Hetifah : Komisi X Berharap Kemendikdasmen Miliki Anggaran Untuk Sekolah Darurat

Selasa, 19 November 2024 | 13:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berharap Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dapat memiliki anggaran khusus untuk membangun sekolah darurat di wilayah terdampak bencana.

Pasalnya, saat ini anggaran untuk pembangunan sekolah darurat atau sekolah di tempat pengungsian dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Kami juga sebenarnya ingin kita tuh memiliki satu anggaran darurat, seperti itu. Seharusnya juga, Kemendikdasmen memilikinya,” kata Hetifah dalam keterangan persnya di Jakarta Selasa (19/11/2024).

Meski Kemendikdasmen belum memiliki anggaran khusus, ia menilai, pembangunan sekolah-sekolah di wilayah terdampak bencana sejauh ini sudah baik. Misalnya seperti sekolah darurat bagi anak-anak penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:  Neng Eem: Empat Pilar MPR Harus Diterjemahkan dalam Kehidupan Sehari-hari

“Yang penting, jangan sampai ada anak-anak apalagi di pengungsian, mereka terpengaruh secara psikisnya, tidak mendapatkan satu penanganan, pendampingan, baik psikologis maupun juga tadi pendidikan atau pembelajaran,” tuturnya.

Seperti diketahui, Kemendikdasmen telah merespons dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan menyelenggarakan pembelajaran darurat serta dukungan psikososial bagi para korban.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk memastikan anak-anak yang terdampak bencana tetap mendapatkan akses pendidikan, walaupun dalam situasi darurat.

Baca Juga:  MPR Penjaga Demokrasi Pancasila

Adapun bantuan untuk dukungan pendidikan yang telah disiapkan Kemendikdasmen saat ini, meliputi penambahan tenda ruang kelas darurat dan fasilitas belajar bagi siswa 15 unit, perlengkapan belajar 1.570 paket, paket masker dan family kit, buku bacaan nonteks pelajaran 3.464 eksemplar, dan bantuan dana.


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Fidhela Alvita


Sumber Berita : Jakarta

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB