Atas dasar itulah, KPK mengedepankan pendidikan ANTIKORUPSI sebagai salah satu _”national interest”_ dalam _road map pemberantasan_ 2022 – 2045. Pada tahun 2045 nanti, akan menjadi tahun penting karena tahun tersebut Indonesia akan menjadi 5 kekuatan ekonomi dunia, dengan syarat Indonesia harus bersih dari korupsi.
Rencana Strategi Pemberantasan korupsi KPK tahun 2019 – 2024 menempatkan pendidikan sebagai strategi pertama dari trisula pemberantasan korupsi di NKRI, yang menjadi salah satu hal yang fundamental disamping pencegahan dan penindakan yang merupakan _core bussiness_ KPK.
Menggunakan jejaring pendidikan formal hingga non formal mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Peguruan Tinggi, kami telah memasukan unsur serta nilai-nilai pendidikan ANTIKORUPSI kepada anak-anak bangsa di republik ini, agar terbentuk paradigma baru dalam memandang korupsi bukanlah hal biasa, terbiasa apalagi dianggap sebagai budaya atau warisan kultur bangsa. Melalui strategi pendidikan kita ingin membangun budaya dan peradaban bangsa Indonesia yaitu Budaya dan peradaban ANTIKORUPSI.
Unsur serta nilai-nilai ANTIKORUPSI yang ditanamkan kedalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia, Insya Allah akan membentuk _mindset_ dan budaya ANTIKORUPSI yang lambat laun menjadi peradaban generasi penerus bangsa di republik ini. Kita semua tentunya berharap, budaya ANTIKORUPSI secepatnya membumi di bumi pertiwi.
Tidak dapat dipungkiri, tauladan yang diberikan Ki Hadjar Dewantara beserta pahlawan pendidikan lainnya-lah, yang telah mengubah sudut pandang bangsa Indonesia untuk menyongsong masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa dengan pendidikan.
Jika melihat perjalanan republik ini dari masa kemasa, pendidikan jelas menjadi satu senjata yang paling ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia _(Education is the most powerful weapon which you can use to change the world)_ , dimana bangsa kita yang awalnya terbelakang karena kebodohan, kini menjadi bangsa superior yang cerdas dimata dunia, seiring dengan meningkatnya kualitas pendidikan rakyat Indonesia.
Ada satu perkataan Tokoh sekaligus Pahlawan Pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara, yakni _”Tak ada hukuman yang lebih menyedihkan dari terpenjara kebodohan”_ yang menginspirasi saya.
1 2 3 4 5 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya