Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Beberapa tahun belakangan ini mulai marak lagi diskusi tentang pentingnya haluan negara untuk kesinambungan pembangunan, transformasi ekonomi, pertahanan dan keamanan dalam mempersiapkan Indonesia Emas 2045. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta mengusulkan kepada Plt. Sekretaris Jenderal MPR RI Janedjri M. Gaffar agar memberikan perhatian pada pembahasan dan kajian urgensi Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
“Yang ingin saya katakan haluan negara harus dibahas datangkan ahli-ahli dan negarawan yang luar biasa di Indonesia supaya orang yakin haluan negara itu penting diwujudkan. Karena negara yang luas begini dengan berbagai variasi suku agama bahasa yang beraneka ragam ini haluan negara itu penting,” papar I Wayan saat rapat Komisi III dengan Sekjen MPR dan DPD RI, Membahas RKA K/L TA 2024 dalam Nota Keuangan RAPBN TA 2024, di Nusantara II, Senayan, Jakarta.
Dia mengungkapkan, setelah melakukan serap aspirasi ke daerah-daerah dia menemukan adanya kehendak dari banyak kalangan untuk menghidupkan lagi GBHN. Wacana menghidupkan GBHN mengemuka meskipun masih menjadi perdebatan. Sejarah GBHN terlanjur lekat dengan Orde Baru, namun sejatinya sudah terbentuk di rezim sebelumnya dengan wujud Manifesto Politik Republik Indonesia yang merupakan pemikiran Presiden Sukarno.
“Ketika kami ke daerah-daerah, haluan negara ini tetap dituntut dengan berbagai cara, yang paling baik haluan negara mesti diwujudkan karena undang-undang yang ada tidak terlalu efektif tidak punya daya ikat, kita belum berbicara mengenai Amandemen, tapi kita bicara haluan negaranya dulu di bagian mana haluan Negara itu nyantol?” jelas I Wayan.
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, ada negara besar yang punya haluan negara 100 tahun, belum habis program 100 tahun itu sudah bikin 100 tahun berikutnya. Sebagai Anggota Dewan dari Dapil Bali, dia mencontohkan, bahwa Bali hanya sekedar daerah dia udah punya program 100 tahun ke depan. “Pak bayangkan kalau negara sebesar ini mengabaikan haluan negara itu maksudnya, Pak,” ujar I Wayan.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.