Gula Pasir Hilang di Pasaran, Pemerintah Harus Beri Penjelasan

Selasa, 8 Maret 2022 | 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo
SURABAYA – Sejumlah komoditas menghilang dari pasaran. Selain minyak goreng, gula pasir juga ikut langka. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah memberikan penjelasan mengapa kondisi tersebut bisa terjadi.

“Tentu harus dijelaskan mengapa gula pasir juga ikut menghilang di pasaran seperti minyak goreng. Saya meminta pemerintah menjelaskan hal ini,” kata LaNyalla di sela kegiatan reses di Jawa Timur, Selasa (8/3).

Pantauan LaNyalla di beberapa pasar menunjukan sejumlah toko tidak menjual minyak goreng dan gula pasir.

Sedangkan kedua komoditas tersebut paling banyak digunakan oleh masyarakat rumah tangga dan juga pelaku usaha ultra mikro dan kecil.

Baca Juga:  Idul Fitri Momentum Merajut Solidaritas Menyongsong Era Kemakmuran ,"Ujar Wakil Ketua DPD RI

“Hilangnya gula pasir di pasaran temtu sangat mengherankan. Sebenarnya ada apa dengan pemerintah? Bahan pokok yang justru mampu menggerakkan roda ekonomi domestik malah semakin hilang di pasaran. Ini sungguh mengherankan,” kata LaNyalla.

Alih-alih memulihkan ekonomi, Senator asal Jawa Timur itu menilai kondisi ini akan semakin menjerat masyarakat masuk ke dalam kemiskinan yang
makin dalam.

“Jika pemerintah tidak sensitif, ini akan memicu rasa frustasi masyarakat. Mereka harus mengantre untuk membeli minyak goreng, sementara pengusaha CPO menikmati keuntungan besar,” papar dia.

LaNyalla meminta pemerintah bergerak cepat mengatasi masalah ini. Apalagi sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadan.

Baca Juga:  MPR RI Sayangkan Adanya Penghinaan Terhadap Ulama Sulawesi Tengah

“Pemerintah jangan menunggu masyarakat bertindak anarkis karena permasalahan pangan yang tidak tercukupi,” tegas LaNyalla.

Ia mendorong pemerintah untuk mencabut dan merevisi Permendag Nomor 2 Tahun 2002 terkait ekspor. Setidaknya, sementara waktu menghentikan ekspor Crude Palm Oil (CPO).

“Pemerintah juga harus memberikan jawaban ke mana hilangnya gula pasir. Jangan sampai menjelang
Ramadan semua bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat hilang semua dan tiba-tiba muncul dengan harga yang tidak rasional. Pemerintah jangan berbisnis dengan rakyat,” tegas LaNyalla. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Jihan: Tantangan Guru Hari Ini, Pergeseran Karakter Moral,
Wulan Mirza Kunjungi Korban Banjir Panjang,
Pemprov Lampung Gandeng PT Pos Indonesia
Pemprov Lampung dan BPKP Gelar FGD Kaji Tata Kelola Program Pendidikan yang Lebih Baik
Bhayangkara Presisi FC Berkandang di Lampung!
Gubernur Lampung Segera Wujudkan Sekolah Rakyat, Visi Pendidikan Presiden Prabowo
Kolaborasi Perempuan Lampung, Berdiri Puspaga dan TPA Pinggungan Sebuai
Bunda Wulan Resmikan Galeri dan Kafe UMKM Lampung

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 06:19 WIB

Jihan: Tantangan Guru Hari Ini, Pergeseran Karakter Moral,

Rabu, 23 April 2025 - 06:14 WIB

Wulan Mirza Kunjungi Korban Banjir Panjang,

Selasa, 22 April 2025 - 21:31 WIB

Pemprov Lampung Gandeng PT Pos Indonesia

Selasa, 22 April 2025 - 21:28 WIB

Pemprov Lampung dan BPKP Gelar FGD Kaji Tata Kelola Program Pendidikan yang Lebih Baik

Selasa, 22 April 2025 - 21:12 WIB

Bhayangkara Presisi FC Berkandang di Lampung!

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Jihan: Tantangan Guru Hari Ini, Pergeseran Karakter Moral,

Rabu, 23 Apr 2025 - 06:19 WIB

#indonesiaswasembada

Wulan Mirza Kunjungi Korban Banjir Panjang,

Rabu, 23 Apr 2025 - 06:14 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Gandeng PT Pos Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:31 WIB

#indonesiaswasembada

Bhayangkara Presisi FC Berkandang di Lampung!

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:12 WIB