Dosen UIN Beri Pelatihan Peningkatkan Kemandirian Ekonomi Umat

Selasa, 8 Oktober 2024 | 09:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Anis

BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, sejumlah akademisi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi dan pelatihan bertajuk Peran Koperasi Nelayan Dalam Pengembangan Ekonomi Umat di Pulau Pasaran Kota Karang Bandar Lampung”.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada warga dalam mengelola ekonomi rumah tangga dan usaha kecil. Pelatihan ini mencakup berbagai topik, seperti manajemen keuangan, strategi pemasaran, dan pengembangan usaha berbasis potensi lokal. Selain itu, para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola usaha.

Agung M Iqbal, M.Ag, salah satu dosen yang terlibat, menyatakan, pihaknya ingin memberdayakan masyarakat melalui edukasi yang relevan. “Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan warga dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan memanfaatkan peluang yang ada,” kata Agung, Selasa (8/10).

Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam setiap sesi pelatihan. Banyak dari mereka berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang didapat dan berkolaborasi dengan sesama warga untuk mengembangkan usaha bersama. Melalui program ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mampu meningkatkan taraf hidup mereka, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi yang lebih baik di komunitas. Pelatihan ini menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga:  Gelar Seleksi FLS3N dan O2SN SMA dan SMK Tingkat Kabupaten Mesuji, Ini Kata Ketua MKKS SMA Mesuji

Sementara itu manajer koperasi nelayan pulau pasaran Toto Heriyanto juga memberikan materi tentang sejarah kelurahan pulau pasaran sampai berkembang sekarang ini, toto menceritakan bahwa Koperasi nelayan semakin menunjukkan peran penting dalam pengembangan ekonomi umat, terutama di daerah pesisir. Dengan menggabungkan sumber daya dan keterampilan anggotanya, koperasi ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan nelayan, tetapi juga memberdayakan komunitas lokal.

Pulau Pasaran ini telah dikenal sebagai sentra pengolahan ikan teri sejak tahun 1970-an. Pada saat itu pulau ini dihuni oleh orang Suku Buton dan Bugis. Asal mula pulau ini dinamakan Pulau Pasaran adalah dikarenakan dulunya banyak sekali pengolah ikan yang melakukan transaksi hasil laut mereka di dermaga, sehingga terlihat seperti pasar. Ujar toto.

Saat ini, Pulau Pasaran memiliki area pulau seluas 13 Ha dan penduduk berjumlah kurang lebih 1.900 penduduk dan 342 kepala keluarga yang dimana di dalam satu rumah biasanya ditinggali 2 sampai 3 kepala keluarga. Pulau ini terbagi atas beberapa kelompok masyarakat, yakni 5 kelompok pengolah dengan 48 pengolah, 2 kelompok nelayan rajungan, 2 kelompok pembudidaya ikan, dan 10 kelompok kerang hijau. Jelas toto yang juga warga asli pulau pasaran.

Baca Juga:  Dibimbing Nurul, Mahasiswa FP UNILA Raih Hibah PKM-RE DIKTI 2025 dan Siap Melaju ke PIMNAS

Dosen UIN Raden Intan Lampung Suhendar, menjelaskan dengan adanya koperasi, seharusnya pengetahuan dan sumber daya bisa dibagikan. Ini bukan hanya tentang keuntungan individu, tetapi juga membangun kekuatan komunitas. “Selain itu, koperasi juga berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengedukasi anggotanya tentang praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan,” kata Kandidat Doktor Untirta tersebut.

Pihaknya juga menekankan kepada masyarakat dalam pemaparan materinya bahwa Pemasaran produk merupakan salah satu aspek krusial dalam dunia bisnis yang berperan besar dalam keberhasilan dan daya saing suatu perusahaan. :Dengan strategi pemasaran yang efektif, perusahaan dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas, meningkatkan penjualan, dan membangun merek yang kuat,” ujar Suhendar yang juga pembina majelis ta’lim Al baraya yang ada di daerah pulau pasaran.

Suhendar menambahkan Dalam era digital saat ini, pemasaran tidak hanya terbatas pada metode tradisional. Pemanfaatan media sosial, website, dan platform e-commerce telah menjadi keharusan. Melalui pendekatan ini, pengusaha dapat berinteraksi langsung dengan konsumen, memahami kebutuhan mereka, dan menyesuaikan produk yang ditawarkan.

 

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Lampung Menuju Ekosistem Digital Terpadu, TP2DD Gelar High Level Meeting 2025
Jihan: PPPK Tahap II DiUmumkan Akhir Juli
Apresiasi Putusan MK, Komisi II: Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Butuh Exercise Serius
Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD
FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti
DPRD Mesuji Gelar Paripurna Raperda Tentang Pelaksanaan APBD Tahun 2024
PFI Pusat Tunjuk Juniardi Sebagai Plt Ketua PFI Lampung
Pemprov Lampung Ikuti Rapat Persiapan Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bersama Zulkifli Hasan

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:53 WIB

Lampung Menuju Ekosistem Digital Terpadu, TP2DD Gelar High Level Meeting 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:48 WIB

Jihan: PPPK Tahap II DiUmumkan Akhir Juli

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:58 WIB

Apresiasi Putusan MK, Komisi II: Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Butuh Exercise Serius

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:52 WIB

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:45 WIB

FGD GREAT Institute Hasilkan Empat Rekomendasi Strategis Hadapi Situasi Global yang Tak Pasti

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Jihan: PPPK Tahap II DiUmumkan Akhir Juli

Selasa, 8 Jul 2025 - 13:48 WIB

#indonesiaswasembada

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

Selasa, 8 Jul 2025 - 09:52 WIB