Riana Sari Arinal juga menyampaikan bahwa pada event tersebut telah dilakukan berbagai persiapan baik oleh Dekranasda Kabupaten/Kota maupun para perajin Lampung yang akan ikut berpartisipasi dalam pameran, untuk itu Riana Sari sangat mengapresiasi para ketua Dekranasda Kabupaten/Kota yang sudah mempersiapkan materi pameran event Nasional yang diikuti oleh semua Dekranasda se-Indonesia.
Riana Sari juga mengatakan, Dekranasda merupakan salah satu elemen terpenting penggerak industri kerajinan di Indonesia. Dekranas didirikan untuk mendukung pemerintah dalam upaya untuk membina, mengembangkan, melestarikan dan mempromosikan keragaman produk budaya yang bernilai tinggi dan berdaya saing global.
Sementara Roslina, kolektor Tapis Lampung, “Batik Kapal” atau Palepai Lampung menyampaikan bahwa “Kain Kapal” atau Palepai Lampung yang ia miliki merupakan Wastra Lampung yang dibuat akhir Abad 19.
Kain Palepai yang besar ini biasanya digantung disamping orang yang menjadi inti suatu perayaan. Motif kain ini dipenuhi dengan figur-figur menarik di sekeliling kapal besar, dibuat dengan teknik tenun pakan tambahan dari kapas pintal tangan berwana biru dan merah menggunakan pewarna nabati.
Beberapa kain Lampung Madu Aro lawas juga akan didisplay di stand Lampung. Roslina mengatakan, kain-kain lawas Lampung ini bernilai ratusan juta rupiah. “Pernah ada pengusaha di Jakarta membeli dengan harga yang sangat mahal tidak saya kasih. Karena kalau dijual, kita tidak punya koleksi kain Lampung yang dibuat akhir Abad 19,” ujar Roslina.
Selama kegiatan pameran berlangsung, direncanakan akan diisi dengan sejumlah kegiatan diantaranya talkshow yang mengangkat Wastra Lampung sebagai topiknya yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari Arinal. Kemudian, gelaran acara adat Mosok juga oleh Ibu Ketua Dekranasda Lampung, penayangan video Wastra Lampung dan Fashion Show. ##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2