Dampak El-Nino di Lampura, Sebabkan Kebakaran, Hingga Krisis Air Bersih

Jumat, 20 Oktober 2023 | 17:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Rudi Alfian

LAMPUNG UTARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Utara mencatat kekeringan dialami warga banyak berasal dari dalam kota, atau Kotabumi dan sekitarnya. Selain masalah kebakaran, yang banyak terjadi di musim kemarau (el-Nino). Seperti di Kelurahan Kota Alam, Tanjung Harapan dan Tanjung Aman. Data tersebut berdasarkan permintaan bantuan air bersih.

Kebanyakan berasal dari kalangan menengah kebawah, sebab, dipercaya bagi yang mampu tidak mengalami. Pasalnya, telah memiliki persediaan mencukupi, baik itu dengan cara mengebor atau lainnya. Sehingga tak memerlukan asupan air bersih, dari pemerintah.

“Kebanyakan itu dari wilayah perkotaan, Kotabumi dan sekitarnya. Dan rata – rata yang meminta atau membutuhkan, itu berasal dari kalangan menengah kebawah,” ujar Kepala Bidang (Kabid), Kesiapsiagaan BPBD Lampura, Zulkarnaen mewakili Kalak, Nozi Efialis, Jumat, (20/10/2023).

Sementara itu, untuk wilayah di pedesaan dirinya mengklaim telah terpenuhi asupan air bersih. Dengan tersedianya fasilitas penyediaan sumur bor, seperti dalam program Pamsimas atau pengadaan sumur bor desa.

Baca Juga:  Bangkitkan Nasionalisme! Pemkab Lampung Selatan Siapkan Upacara 17 Agustus Paling Ikonik di Menara Siger

Menurutnya, wilayah pelosok desa melalui Pemdes telah memenuhi kebutuhan air bersih warga, sehingga dinilai tidak menjadi persoalan yang rumit, meski dalam keadaan cuaca kemarau ekstrim. Dengan timbulnya fenomena “Lubang Neraka”, julukan bagi daerah dengan suhu panas diatas rata – rata.

“Kalau dari tupoksinya, itu kita kan sebagai koordinator bencana Daerah. Kalau untuk masalah kekurangan air, pasti kita distribusikan. Tapi kalau soal kebakaran, nanti kita berkoordinasi dengan DPKP,” terangnya.

Pihaknya berharap masyarakat dapat melakukan hal – hal tak menimbulkan terjadinya bencana, khususnya di musim kemarau saat ini. Sebab, tidak jarang bisa terjadi kebakaran.

“Cegah kebakaran sekarang juga, dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan dan memastikan keadaannya telah mati sempurna; tidak menaruh penerangan berapi sembarangan; jauhkan benda – benda yang dapat mengeluarkan api dari anak – anak dan lansia; waspada dan rawat perangkat listrik dan api; melakukan pembinaan dan sosialisasi kebakaran dan lainnya,” timpal Sekretaris DPKP Lampura, Sari Husin.

Baca Juga:  Gubernur Lampung Lepas Purna Bakti Tina Malinda, Teladan Pengabdian Birokrasi Selama 38 Tahun

Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) mencatat ada enam peristiwa kebakaran terjadi di wilayahnya pada Rabu, 18 Oktober 2023. Keterbatasan armada dan personel jadi kendala pemadaman.

Berdasarkan hasil pengamatan, meningkatnya peristiwa kebakaran di Lampung Utara dipicu oleh kekeringan akibat kemarau panjang tahun 2023. Keterbatasan alat dan personel pemadam juga menjadi kendala di lapangan.

Salah satu kebakaran yang cukup besar dan sulit dipadamkan terjadi di Bonglai, Desa Gunung Besar, Kecamatan Abung Tengah. Sebuah somel kayu milik salah satu warga hangus dilalap si jago merah.

Sekretaris DPKP Lampung Utara, Sari Husin mengatakan karena besarnya api, petugas sempat kesulitan dalam proses pemadaman. Meski sudah dibantu warga dan personel TNI-Polri, api terus membesar hingga akhirnya padam pada Kamis, 19 Oktober 2023 pagi.

“Ya ada enam, salah satunya yang baru dipadamkan pagi ini. Anggota kami masih berada dilapangan,” ujarnya.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Pusat Studi Gender UIN RIL Gelar Seminar Etika Dakwah Untuk Menambah Literasi Mahasiswa
UIN RIL Terus Perkuat Keterbukaan Informasi Publik
Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025
Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan
KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:49 WIB

Pusat Studi Gender UIN RIL Gelar Seminar Etika Dakwah Untuk Menambah Literasi Mahasiswa

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:46 WIB

UIN RIL Terus Perkuat Keterbukaan Informasi Publik

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:17 WIB

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

UIN RIL Terus Perkuat Keterbukaan Informasi Publik

Jumat, 22 Agu 2025 - 13:46 WIB

#indonesiaswasembada

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agu 2025 - 09:17 WIB

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB