Budayawan Jaya Suprana Raih Anugerah Satya Budaya Narendra

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — Budayawan dan pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Jaya Suprana mendapatkan Anugerah Satya Budaya Narendra dari Kementerian Kebudayaan RI.

Anugerah Satya Budaya Narendra diserahkan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pergelaran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 di Ciputra Artpreneur, Ciputra World 1, Jakarta, Rabu malam, 17 Desember 2025.

Ketika menyerahkan anugerah ini, Fadli Zon didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha dan Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra. Adapun Jaya Suprana didampingi sang istri Aylawati Sarwono.

Narendra adalah nama yang berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti “pemimpin manusia” atau “raja manusia”. Dalam tradisi Hindu, nama Narendra sering digunakan sebagai nama dewa atau raja, dan dianggap sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan kepemimpinan. Nama ini juga digunakan sebagai nama orang di India dan negara-negara lain yang memiliki budaya Hindu.

Dalam konteks modern, nama Narendra dapat diartikan sebagai “pemimpin yang kuat” atau “raja yang bijaksana”, dan sering digunakan sebagai nama orang yang diharapkan memiliki sifat-sifat kepemimpinan dan keberanian.

MURI yang didirikan Jaya Suprana tahun 19990 dinilai memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pelestarian kebudayaan daerah dan nasional, serta berhasil mendorong partisipasi masyarakat yang sangat luas dalam pengembangan kebudayaan dan mebuktikan Indonesia sebagai bangsa yang besar, berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Baca Juga:  Kepala ATR/BPN Mesuji Lantik 4 PPATS

Dalam mewujudkan visi itu, MURI mencatat dan mendokumentasikan beragam prestasi superlatif putra-putri Indonesia di bidang keahlian masing-masing. Dengan sendirinya MURI menjadi sarana pencatat sejarah yang menginspirasi profesionalisme dan integritas generasi penerus.

Selain MURI, Jaya Suprana juga mendirikan Jaya Suprana School of Performing Arts yang melatih dan mengasah kemampuan talenta muda di bidang seni musik dan pertunjukan termasuk talenta-talenta berkebutuhan khusus kelas dunia.

Fadli Zon dalam sambutannya mengatakan kegiatan AKI 2025 merupakan bentuk kehadiran negara dalam menghargai para maestro, para pembaru, para pelestari kebudayaan. Dia berharap AKI 2025 juga menjadi inspirasi bagi para pejuang kebudayaan lainnya.

“Mereka yang telah dipilih adalah mereka yang memang telah banyak berjuang di bidang masing-masing di bidang kebudayaan pada umumnya dengan waktu, tenaga, kemampuan, dan karya-karya yang telah menghiasi perjalanan budaya bangsa Indonesia di bidangnya masing-masing,” kata Fadli Zon lagi.

Selain Jaya Suprana, penerima Anugerah Satya Budaya Narendra lainnya adalah Pieter F. Gontha, I Nyoman Wenten, Sunaryo Soetono, Elvy Sukaesih, Ary Ginanjar, dan Anhar Gonggong.

Selain Anugerah Satya Budaya Narendra, Anugerah Kebudayaan Indonesia diberikan kepada 31 individu yang mendarmabaktikan diri untuk kemajuan kebudayaan dan peradaban Indonesia.

Baca Juga:  Milad Muhammadiyah ke-113 untuk Memperkuat Kolaborasi Pembangunan Pendidikan

Para penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 adalah sebagai berikut:

Kategori Media:
1. Nopri Ismi dari Rumah Sri Ksetra
2. K. Sudirman dari Jaya Baya
3. Rina Prabawati dari JTV

Kategori Anak:
1. Aliya Sakina Murdoko
2. Adhyastha Swarna P. M.
3. Janessa Shanne Putri

Kategori Masyarakat Adat:
1. Baris Sitanggang dari Samosir, Sumatera Utara
2. Sutomo dari Probolinggo, Jawa Timur
3. Eko Warnoto dari Pasuruan, Jawa Timur
4. Bambang Sutrisno dari Bojonegoro, Jawa Timur
5. Usif (Raja) Namah Benu dari Timor Tengah Selatan, NTT

Kategori Sastra:
1. Godi Suwarna
2. Sutardji Calzoum Bachri
3. D. Zawawi Imron

Kategori Pelopor dan/atau Pembaru:
1. Muhammad Ridwan Alimuddin
2. Didin Ahmad Zaenudin
3. Mustafa Mansur, S.S., M.Hum.
4. Moch. Awam Prakoso
5. Yusri Saleh
6. Agus Dermawan Tantono
7. Kampung Seni Tegal

Kategori Pelestari:
1. Uswatun Hasanah
2. Ika Arista
3. Felix Edon
4. Yohana
5. Iswati Fersida

Kategori Maestro Seni Tradisi:
1. Tobani Rinyo Tiku
2. Siti Rahela
3. B. Blawing Belareq
4. M. Din
5. Sangkeh


Penulis : Desty


Editor : Nara


Sumber Berita : Jakarta

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

FST RIL Teken Kerjasama FMIPA ITERA
Wilayah Pesisir Rentan ISPA Akibat Variabilitas Iklim dan Penurunan Kualitas Lingkungan
Pleno TPKAD, Jihan: Program Keuangan Harus Tepat Sasaran
Mirza Instruksikan Proteksi Harga Sayur Mayur Petani Pasca Panen
Komitmen Lindungi Pekerja Migran, Lampung Diganjar Penghargaan dari KP2MI
Gubernur Mirza Kunjungi Pasar dan RSUD M Thohir Krui
Gelar Rakor Lintas Sektoral, Polres Mesuji Persiapkan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2025
Wagub Bertemu RMI, Perkuat Silaturahmi

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:25 WIB

FST RIL Teken Kerjasama FMIPA ITERA

Jumat, 19 Desember 2025 - 13:30 WIB

Wilayah Pesisir Rentan ISPA Akibat Variabilitas Iklim dan Penurunan Kualitas Lingkungan

Jumat, 19 Desember 2025 - 06:01 WIB

Pleno TPKAD, Jihan: Program Keuangan Harus Tepat Sasaran

Jumat, 19 Desember 2025 - 05:59 WIB

Mirza Instruksikan Proteksi Harga Sayur Mayur Petani Pasca Panen

Jumat, 19 Desember 2025 - 05:54 WIB

Komitmen Lindungi Pekerja Migran, Lampung Diganjar Penghargaan dari KP2MI

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

FST RIL Teken Kerjasama FMIPA ITERA

Jumat, 19 Des 2025 - 15:25 WIB

#indonesiaswasembada

Pleno TPKAD, Jihan: Program Keuangan Harus Tepat Sasaran

Jumat, 19 Des 2025 - 06:01 WIB

#indonesiaswasembada

Mirza Instruksikan Proteksi Harga Sayur Mayur Petani Pasca Panen

Jumat, 19 Des 2025 - 05:59 WIB

#indonesiaswasembada

Komitmen Lindungi Pekerja Migran, Lampung Diganjar Penghargaan dari KP2MI

Jumat, 19 Des 2025 - 05:54 WIB