Program Kartu Prakerja adalah program bantuan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas dan daya saing, serta mengembangkan kewirausahaan angkatan kerja. Sejak gelombang pertama dibuka pada April 2020, Program Kartu Prakerja menjangkau 15.052.006 penerima efektif, mencakup 34 Provinsi dan 514 kabupaten dan kota se-Indonesia.
Deputi IV Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin menggarisbawahi, Kartu Prakerja akuntabel karena tata kelola program yang terjaga, serta memberikan dampak positif bagi penerima manfaat. Program ini telah melakukan setidaknya dua kali peningkatan tata kelola dengan memperhatikan hasil evaluasi oleh lembaga, baik yang dilakukan oleh internal maupun eksternal seperti BPKP, BPK, dan KPK.
“Setelah hampir tiga tahun berjalan, banyak evaluasi dan rekomendasi yang diterima, sehingga kami melakukan penyesuaian program lagi agar pelaksanaan Program Kartu Prakerja semakin akuntabel, dengan terbitnya Perpres 113/2022,” kata Rudy.
Sosialisasi Perpres 113/2022 di Surabaya, 27 Oktober 2022 dihadiri Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Salamat Simanullang, Deputi IV Kemenko Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja Rudy Salahuddin, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Jawa Timur I Putu Gede Astawa, Agus Sirait mewakili Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Kombes Pol Hernowo Yulianto dari Bareskrim Polri,serta Kajari dan Kapolres se-Jawa Timur.##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2