Laporan : Heri Suroyo/ Naldo
JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi perjuangan Yayasan Maga Edukasi Papua, yang akhirnya bisa menghadirkan Universitas Internasional Papua. Sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 24/E/O/2022 tentang Izin Pendirian Universitas Internasional Papua.
Kehadirannya menjadi lembaga pendidikan tinggi internasional pertama di Papua, dengan motto ‘dari Papua, oleh orang Papua, dan untuk dunia’ (from Papua, by Papuans, to the World).
“Tidak hanya menjadi oase di tengah dahaga generasi muda Papua untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas, kehadiran Universitas Internasional Papua juga mampu melahirkan sumberdaya manusia yang berdaya saing global, serta mempunyai komitmen kuat untuk memajukan Papua dalam bingkai NKRI. Sekaligus menjadi wujud implementasi visi dan cita-cita mulia pemerintahan Presiden Jokowi dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat Papua,” ujar Bamsoet usai memberikan sambutan dalam soft launching Universitas Internasional Papua, secara virtual dari Jakarta, Senin (14/2).
Ia menjelaskan, komitmen Presiden Joko Widodo memajukan masyarakat Papua juga terlihat melalui peningkatan alokasi Dana Otonomi Khusus yang semula 2 persen menjadi 2,25 persen dari plafon Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional. DAU Nasional pada tahun 2022 dianggarkan mencapai Rp 378 triliun, sehingga Dana Otsus Papua mencapai sekitar Rp 8,5 triliun. Naik 12,6 persen dibandingkan outlook APBN 2021 sebesar Rp 7,6 triliun.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.