Kemudian Lembong menggarisbawahi kira kira apa konsekuensi bagi Indonesia dalam konflik Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Indonesia, sambung dia, tak berpihak pada Tiongkok dan tidak pula berpihak pada AS. “Tapi sekurang-kurangnya kita konsisten berpegang pada prinsip teguh pada nilai nilai kita, mungkin tidak sempurna untuk solusi, tapi bila memang harus kompromi, kita tak pernah lupa tujuan jangka panjang kita ke mana,” ujarnya.
Lembong menambahkan, Anies paham internasionalisme itu sangat penting dan dari dulu sudah penting. “Mengutip dari Presiden pertama RI, Soekarno, beliau mengatakan bahwa nasionalisme tidak subur jika tidak hidup di dalam taman sari internasionalisme. Sebaliknya internasionalisme tidak dapat subur jika tidak berakar pada bumi nasionalisme. Jadi kedua-keduanya penting.”
Kondisi saat ini, Lembong melanjutkan, semakin genting dan memerlukan kerja sama internasional karena tantangan-tantangan seperti krisis iklim dan kesehatan publik, tak bisa diselesaikan bahkan oleh negara adikuasa atau kelompok negara. “Butuh kerja sama seluruh negara di dunia, semua harus berkontribusi, dan Indonesia harus ada di dalamnya,” tandas dia.
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.