BANDAR LAMPUNG – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekolah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 152 dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 46 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggelar program “Bebas Jentik Nyamuk dan Gerakan Lingkungan Bersih” di SD Muhammadiyah 1 Bandar Lampung, Selasa (5/8).
Kegiatan ini difokuskan pada pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kerap meningkat pada musim penghujan, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di kalangan warga sekolah.
Program diawali dengan observasi kondisi lingkungan sekolah, mencakup pengecekan saluran air, halaman, bak penampungan, dan toilet. Setelah itu, mahasiswa melakukan pembersihan saluran air dan halaman sekolah dari sampah dan dedaunan yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Langkah pencegahan juga dilakukan dengan penaburan obat anti-jentik di genangan air dan bak penampungan, sehingga larva nyamuk tidak dapat berkembang. Menurut para mahasiswa, tindakan ini penting dilakukan secara berkala untuk menekan populasi nyamuk penyebab DBD.
“Kami ingin membentuk kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekolah sebagai tempat belajar anak-anak. Pencegahan jauh lebih baik daripada penanganan ketika sudah terkena penyakit,” ujar Rhama Faiez, mahasiswa Pendidikan Agama Islam yang turut memimpin kegiatan.
Pihak sekolah menyambut baik inisiatif tersebut. Kepala sekolah menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi Sekolah Sehat yang selama ini diupayakan SD Muhammadiyah 1. Meskipun siswa tidak terlibat langsung dalam proses pembersihan, mereka tetap menunjukkan antusiasme dengan menyaksikan kegiatan dan mendengarkan penjelasan mahasiswa tentang bahaya jentik nyamuk.
Menariknya, kegiatan ini sepenuhnya merupakan inisiatif mahasiswa tanpa dukungan anggaran dari pihak luar. Seluruh perlengkapan, termasuk alat kebersihan dan obat anti-jentik, disediakan secara swadaya oleh peserta KKN dan PPL.
Para mahasiswa berharap, kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan yang telah dimulai melalui program ini dapat terus berlanjut, bahkan setelah masa KKN dan PPL berakhir.
“Kami berharap warga sekolah dapat menjadikan kegiatan bersih-bersih ini sebagai rutinitas, sehingga sekolah tetap aman, nyaman, dan terbebas dari ancaman penyakit DBD,” tambah Rhama.
Melalui aksi sederhana namun berdampak besar ini, mahasiswa KKN 152 dan PPL 46 UIN Raden Intan Lampung membuktikan bahwa peran generasi muda sangat strategis dalam mengedukasi dan menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat, dimulai dari lingkungan sekolah.
Penulis : Yulizar Kundo
Editor : Ahmad Novriwan
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.















