Laporan: Heri Suroyo
TANGERANG SELATAN – Ketua MPR RI sekaligus Dewan Pembina Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PB ESI) Bambang Soesatyo menekankan, sebagaimana telah ditegaskan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PB ESI Tahun 2022 dan HUT ke-2 PB ESI, bahwa PB ESI dibawah kepemimpinan Ketua Umum Jenderal Pol (purn) Budi Gunawan/Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), merupakan satu-satunya induk organisasi yang menaungi cabang olahraga E-Sport di Indonesia.
Di usianya yang masih sangat muda, PB ESI juga telah mencatatkan berbagai perkembangan yang pesat.
“Dari sisi keanggotaan, misalnya, hanya dalam kurun waktu 3 bulan sejak kelahirannya pada Januari 2020, PB ESI telah berhasil melantik pengurus di 34 Provinsi hingga 512 kabupaten/kota. Sementara dari sisi determinasi dan intensitas gerak organisasi, setelah mendapatkan pengakuan sebagai olahraga prestasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan KONI pada Agustus 2020, PB ESI sukses menyelenggarakan pertandingan eksibisi E-Sports pada PON XX di Papua tahun lalu. Saat ini, PB ESI tengah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia E-Sports Championship yang akan diselengarakan di Nusa Dua, Bali pada November 2022, dengan diikuti sekitar 120 negara,” ujar Bamsoet saat menutup Rakornas PB ESI Tahun 2022 dan HUT ke-2 PB ESI, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu malam (5/3).
Menurutnya PB ESI juga sedang mempersiapkan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) bagi para atlet E-Sport Indonesia dalam menyongsong berbagai event internasional seperti SEA GAMES 2022 di Vietnam, Asian Games 2022 di China, dan Olimpiade 2024 di Perancis. Gerak cepat dan penuh determinasi yang dilakukan PB ESI sangat diperlukan.
Karena jika tidak sigap menyikapi kondisi ini, bangsa Indonesia akan tertinggal dari berbagai negara lain yang telah melahirkan tim-tim E-Sports kelas dunia, seperti Belanda, Inggris, Kanada, Amerika, Ukraina, China, dan Rusia.
“Visi menjadikan Indonesia sebagai pemimpin E-Sports di kawasan Asia bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Karena sesungguhnya kita memiliki potensi yang dapat dieksplorasi dan dioptimalkan. Kuncinya pada kesungguhan dan etos kerja dengan mengedepankan aspek sinergi dan kolaborasi, serta adanya dukungan dan keberpihakan dari segenap pemangku kepentingan,” tandas Bamsoet.
“Menyikapi potensi pengembangan E-Sports di Indonesia dan kompleksitas tantangan yang harus dihadapi, PB ESI telah memetakan lima hal yang akan menjadi fokus poin untuk memajukan olahraga E-Sports di Indonesia. Antara lain penyusunan regulasi, pengembangan pusat pelatihan E-Sports berstandar internasional, pembangunan arena E-Sports yang terintegrasi dengan sektor pariwisata (sport tourism), penyelenggaraan event E-Sports berskala nasional dan internasional, serta pembangunan platform serta infrastruktur pendukung termasuk penyediaan jaringan internet berkecepatan tinggi,” pungkas Bamsoet. ##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.