Bambang Haryo: Serapan Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Capai 26 Juta, tapi Anggaran Masih Minim

Selasa, 21 Oktober 2025 | 16:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, menyoroti minimnya dukungan anggaran pemerintah terhadap sektor ekonomi kreatif, meski kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja nasional sangat besar. Menurut Bambang Haryo, sektor ekonomi kreatif telah menyerap sekitar 21 hingga 26 juta tenaga kerja, menjadikannya salah satu penggerak utama perekonomian nasional.

“Sayangnya, potensi besar ini belum didukung oleh kebijakan anggaran yang memadai,” kata Bambang beribicara dalam Forum Diskusi Membedah Editorial Tv Parlemen bertajuk “Memaksimalkan Potensi Dari Ekonomi Kreatif”, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/10/2025)

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Polres Mesuji Aktif Lakukan Pengecekan Giat Ronda Malam di Desa

Apalagi, menurut dia, serapan tenaga kerja dari ekonomi kreatif itu mencapai sekitar 21 juta, bahkan ada yang mengatakan 26 juta. “Bayangkan kalau ini bisa dikembangkan dengan bagus, dengan anggaran yang cukup, tidak seperti sekarang ini,” ujar Bambang.

Ia menjelaskan, anggaran yang disiapkan untuk sektor ekonomi kreatif tahun ini hanya sekitar Rp270 miliar, dan itu pun belum seluruhnya direalisasikan.

“Mereka baru mengajukan, belum turun-turun. Kalau anggarannya cepat cair, ekonomi kreatif ini bisa terdorong lebih keras lagi,” katanya lagi.

Bambang menilai, keterlambatan pencairan dan terbatasnya dana membuat pelaku ekonomi kreatif kecil “terseok-seok” dalam mengembangkan usahanya. Ia mendorong pemerintah agar mempercepat realisasi anggaran dan memperbesar dukungan terhadap subsektor kreatif di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  Lampung Inisiatif Perkuat Kemitraan Petani dan Industri Tapioka Hadapi Tekanan Harga Global

“Yang kecil saja terseok-seok, jadi bagaimana mereka bisa berkembang tanpa dukungan yang kuat dari negara,” ujarnya menegaskan.

Sektor ekonomi kreatif selama ini dikenal memiliki daya tahan tinggi terhadap krisis dan berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan digitalisasi.(*)


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Desty


Sumber Berita : DPR RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Bunda PAUD Purnama Wulansari Mirza Buka Rakerwil II Himpaudi 2025
Pers Indonesia Tegas Dukung Perjuangan Palestina
Mahasiswa Saintek UIN RIL Tunjukkan Inovasi dalam Academic Expo IC-HaSTI
Rektor UIN RIL Buka Konferensi Internasional Saintek dengan Tiga Bahasa Asing
Jaga Situasi Kamtibmas di Wilayah Perbatasan Mesuji-OKI, Kapolres Sambangi Kades Sungai Sodong
Polres Mesuji Gelar Jumat Curhat di Desa Talang Batu, dan Bagikan 30 Paket Sembako
Ketua TP PKK Lampung Batin Wulan Pimpin Rapat Persiapan Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025
Kolaborasi BTB dan IJP Lampung, Edukasi Publik Soal Penyesuaian Tarif Tol

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 17:32 WIB

Bunda PAUD Purnama Wulansari Mirza Buka Rakerwil II Himpaudi 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 09:59 WIB

Pers Indonesia Tegas Dukung Perjuangan Palestina

Sabtu, 8 November 2025 - 09:55 WIB

Mahasiswa Saintek UIN RIL Tunjukkan Inovasi dalam Academic Expo IC-HaSTI

Sabtu, 8 November 2025 - 09:53 WIB

Rektor UIN RIL Buka Konferensi Internasional Saintek dengan Tiga Bahasa Asing

Jumat, 7 November 2025 - 20:01 WIB

Jaga Situasi Kamtibmas di Wilayah Perbatasan Mesuji-OKI, Kapolres Sambangi Kades Sungai Sodong

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Bunda PAUD Purnama Wulansari Mirza Buka Rakerwil II Himpaudi 2025

Sabtu, 8 Nov 2025 - 17:32 WIB

#indonesiaswasembada

Pers Indonesia Tegas Dukung Perjuangan Palestina

Sabtu, 8 Nov 2025 - 09:59 WIB

#indonesiaswasembada

Mahasiswa Saintek UIN RIL Tunjukkan Inovasi dalam Academic Expo IC-HaSTI

Sabtu, 8 Nov 2025 - 09:55 WIB