Qeenan Shubi Attara itu, diduga terkena gizi buruk, karena diduga penyakit bawaan. Meski begitu, bocah malang itu berharap adanya perhatian pihak terkait, dermawan maupun Pemkab Sijunjung.
“Yang sangat dibutuhkan sekali kursi roda, penyanggah leher, pempers, susu, dan lainnya,” ucap Eni yang mengaku tak pernah dapat bantuan PKH maupun bantuan lainnya.
“Yang ada hanya kartu BPJS, padahal dokter spesialis anak menyarankan untuk selalu diterapi. Ya, biaya untuk kesitu saya tak punya,”tambah wanita beranak tiga itu yang sudah enam bulan pisah dengan suaminya itu.
“Sejak lahir menderita gizi buruk dengan penyakit bawaan (diduga syaraf-red) dan sering dibawa terapi namun tak ada perubahan,”tambah Eni.
Ironis sekali, ia mengaku tak ada sama sekali mendapat bantuan baik pemerintahan nagari, kecamatan maupun Pemkab.
“Tolong lah perhatikan nasib kami pak, kerja saya hanya serabutan dan anak penyakit gizi buruk,”tutur Eni diamini ibu Desi.
1 2 3 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya