Bahas Peran Pemuda di FKP Solo, Indro Gutomo Ingatkan Pentingnya Kiprah Mahasiswa Sejak Era Perjuangan, Reformasi Hingga Menuju Indonesia Emas 2045

Minggu, 9 Juli 2023 - 21:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

SOLO – Sebagai negara besar, Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang, sejak era perjuangan melawan penjajah, kemerdekaan, sampai era reformasi hingga saat ini. Dari perjalanan panjang tersebut, ternyata ada satu kesamaan yakni ada peran mahasiswa dalam menentukan proses perubahan.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan  Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Indro Gutomo, SH, MH mengatakan bahwa mahasiswa saat ini harus memahami dan memiliki rasa bangga terhadap perannya.

“Mahasiswa saat ini memiliki kesempatan untuk berperan di era kekinian, yakni di era Indonesia Emas 2045. Di pundak adik-adik mahasiswa lah Indonesia emas 2045 itu ditentukan.  Di saat itu lah, adik-adik sudah berada di usia produktif mengisi pembangunan Indonesia,” ujar Indro, saat menjadi narasumber diskusi acara Forum Komunikasi Publik (FKP) dalam rangka Sarasehan Kehumasan MPR RI, kerjasama MPR dengan Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA) Solo Jawa Tengah, di Ruang Sidoluhur UNIBA, Surakarta, Jum’at (07/07/2023).

Lebih jauh Indro mengungkapkan, jika melihat perjalanan sejarah, perubahan bangsa ini memang selalu ditentukan oleh pergerakan mahasiswa. Beberapa contoh, di tahun 1908 muncul Pergerakan Kebangkitan Nasional Budi Oetomo, pelopornya adalah para mahasiswa kedokteran STOVIA. Mereka sadar bahwa Indonesia seharusnya sudah mulai berpikir untuk tidak bergantung pada bangsa lain. Meski pergerakan mereka masih terbatas di pulau Jawa saja, tapi ini awal yang sangat menentukan untuk pergerakan mahasiswa selanjutnya.

Kemudian, berkembang di tahun 1920 ada Perhimpunan Indonesia dan ini sekali lagi mahasiswa yang bergerak, Muhammad Hatta menjadi pelopor saat itu. Bahkan tahun 20 di saat kita masih dijajah Belanda, mereka itu menyatakan sikap dalam majalah dan surat kabar mengenai kemerdekaan Indonesia.  Bahkan nama majalahnya pun itu sangat memprovokasi Belanda ‘Indonesia Merdeka’, ini mahasiswa yang bergerak.

Baca Juga:  Pj Bupati Pringsewu Yakin Bimtek Industri Kecil Menengah Mampu Tingkatkan Kualitas Produk

“Nah, pergerakan-pergerakan ini makin luas di tahun 1928, ada Jong Java, Jong Sumatra, Jong Celebes yang semuanya menyatu  menyelenggarakan kongres, yang dikenal sebagai peristiwa Sumpah Pemuda.

Kemudian tahun 1945 saat Jepang menyerah kepada sekutu.  Pemuda ingin segera mungkin di proklamirkan kemerdekaan.  Para pemuda pun bergerak membawa Soekarno – Hatta ke Rengasdengklok. Akhirnya di pengasingan itu sepakat akan diproklamasikan kemerdekaan 17 Agustus pagi, itu yang desak pemuda juga,” papar Indro.

Setelah itu, lanjut Indro, masuklah masa orde lama. Pemerintah orlapun akhirnya di kritisi oleh mahasiswa juga, ada Tritura di situ tiga tuntutan rakyat yakni, bubarkan PKI, kemudian bubarkan kabinet dwikora, ke tiga turunkan harga pangan.

Era orde baru kemudian berkuasa lama sekitar 32 tahun.  Mahasiswa pula yang bergerak sehingga Presiden Soeharto turun dan bangsa Indonesia memasuki gerbang era reformasi.

Titik tekannya, ditegaskan Indro,  pemuda itu di setiap masa selalu berhasil membuat perubahan.  Kenapa berhasil? karena pergerakannya itu masih murni belum terafiliasi oleh kepentingan apapun.  Semua yang dirasakan disampaikan, pergerakannya masih berdasarkan karakter bangsa yang kuat. Karakter yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila, mereka bergerak berdasar semangat persatuan, jiwa nasionalisme, semangat membangun bangsa, dan nilai-nilai luhur lainnya.

Baca Juga:  Ada Mark Up Harga Semen Hingga Rp 2 M di Proyek PU Mesuji

Namun, setelah 1998 sampai sekarang, banyak yang mengatakan bahwa nilai-nilai karakter generasi muda dianggap mulai pudar, Banyak hal penyebabnya, salah satu yang besar pengaruhnya adalah karena teknologi informasi, jaman mulai modern, narkoba, pergaulan bebas, sifat individualistik yang sangat kental.  “Inilah pentingnya upaya penyegaran kembali karakter dan jati diri  generasi muda”.

Oleh karenanya, MPR sangat peduli akan hal itu. Sehingga, MPR berusaha mendengungkan  Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kepada seluruh elemen bangsa termasuk mahasiswa, yang kemudian di kenal sebagai Sosialisasi Empat Pilar MPR.
Sosialisasi pun dilakukan MPR dengan banyak metoda. Antara lain, seminar, FGD,  lomba cerdas cermat untuk anak SMA, ada lomba pidato untuk mahasiswa, lomba _legal drafting_ untuk mahasiswa, dan masih banyak sekali metoda yang dilakukan untuk menyebarluaskan empat nilai luhur bangsa ini dengan tujuan meningkatkan pendidikan karakter bangsa.

Acara diskusi yang dipandu moderator dosen UNIBA Agung Mugi Widodo berlangsung lancar.  Dialog interaktif dua arah antara narasumber dan peserta pun, disambut mahasiswa dengan  antusias. Turut hadir menyemarakkan acara, Deputi Administasi/Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Siti Fauziah, SE, MM, Rektor UNIBA Dr. H. Amir Junaidi dan Dr. Pramono Hadi serta mahasiswa dan civitas academica Uniba Solo sebagai peserta.(*)

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Wempy: Tak Ada Kasus KTD di SMA Kebangsaan
Jaga Kamtibmas, Sat Samapta Polres Lampung Utara Gelar Patroli
Terbukti Salahgunakan Izin Tinggal, Dua WNA Asal Brazil Diamankan di Pesisir Barat
Temuan BPK RI di Setda dan BPKAD Metro Capai Rp2,5 M Lebih
Hetifah Sesalkan Kontroversi Wasit dalam Pertandingan Aceh vs Sulawesi Tengah di PON
Lalu Lintas Long Weekend di Tol Bakter Meningkat Tajam
HUT Desa Talang Jali Semarak, Belasan Anak Ikuti Sunat Massal
Tindak Lanjut Program BERKIBAR, Kadis BMBK Lampung Tinjau Jalan Adijaya-Simpang Tulung Randu

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 18:25 WIB

Tindak Lanjut Program BERKIBAR, Kadis BMBK Lampung Tinjau Jalan Adijaya-Simpang Tulung Randu

Jumat, 13 September 2024 - 21:17 WIB

Dalam Rangka Pengendalian inflasi, Samsudin Tinjau Pasar Murah di Komplek Kantor Gubernur

Jumat, 13 September 2024 - 20:12 WIB

Pj Gubernur Bersama Masyarakat Lakukan Aksi Bersih-Bersih Pantai di Pantai Payang Panjang

Jumat, 13 September 2024 - 13:59 WIB

Pj. Gubernur Lampung Tinjau Pasar Murah

Jumat, 13 September 2024 - 12:31 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Terima Kunjungan LAZ Bakrie Amanah

Jumat, 13 September 2024 - 12:15 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Terima Kunjungan DPP Thoriqoh Naqsabandiyah Indonesia

Kamis, 12 September 2024 - 23:47 WIB

Pj Gubernur Hadiri Pemusnahan 28,5 Juta Batang Rokok Ilegal, dan 2 Ribu Liter Miras Ilegal Senilai Rp37,8 Miliar

Kamis, 12 September 2024 - 13:57 WIB

Pj. Gubernur Lampung Hadiri Pelantikan Pengurus KWRI Lampung

Berita Terbaru

#pilihankukotakkosong

Wempy: Tak Ada Kasus KTD di SMA Kebangsaan

Rabu, 18 Sep 2024 - 05:40 WIB

#pilihankukotakkosong

Jaga Kamtibmas, Sat Samapta Polres Lampung Utara Gelar Patroli

Rabu, 18 Sep 2024 - 00:17 WIB

#pilihankukotakkosong

Temuan BPK RI di Setda dan BPKAD Metro Capai Rp2,5 M Lebih

Selasa, 17 Sep 2024 - 16:54 WIB