Antisipasi Cacar Monyet, Anak dan Ibu Hamil Berisiko Tinggi 

Kamis, 30 Juni 2022 | 17:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Net

Ilustrasi: Net

Laporan: Vira

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta pemerintah setiap negara melakukan segala upaya untuk mencegah penularan cacar monyet, utamanya pada kelompok rentan.

Anak-anak, ibu hamil, serta orang dengan daya tahan tubuh yang rendah disebut WHO sebagai kelompok berisiko tinggi terhadap cacar monyet.

“Saya khawatir akan kemungkinan penularan ‘berkelanjutan’. Virus akan bisa menulari kelompok berisiko tinggi, termasuk anak-anak, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, dan ibu hamil,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss, mengutip Deutsche Welle.

Cacar monyet sendiri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Penyakit ini menular melalui kontak dengan cairan orang yang terinfeksi.

Baca Juga:  Tim Itjen Kemendagri Lakukan Pembinaaan di Lampung

Mengutip Newsweek, artikel tersebut menuliskan bahwa Monkeypox dapat ditularkan ke bayi yang belum lahir melalui plasenta.

Sebuah penelitian lain pernah mempelajari kasus cacar monyet pada ibu hamil di Republik Demokratik Kongo selama 2007-2011. Ditemukan, tiga dari empat wanita yang hamil kehilangan janin mereka akibat virus tersebut.

Sebanyak dua diantaranya mengeluhkan gejala sedang dan mengalami keguguran pada trimester pertama kehamilan. Sementara satu kasus lainnya, melaporkan gejala cacar monyet yang cukup parah hingga kehilangan janinnya pada pekan ke-18 kehamilan.

Baca Juga:  Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Sebelumnya, WHO melaporkan wabah cacar monyet melonjak hingga mencapai 3.413 kasus di dunia. Ribuan kasus itu ditemukan di 50 negara.

Amerika Serikat menjadi negara terbanyak dengan total 793 kasus. Disusul Jerman dengan total 521 kasus, serta Spanyol sebanyak 520 kasus. ##

sumber: cnnindonesia.com

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

DPRD Mesuji Gelar Paripurna Raperda Tentang Pelaksanaan APBD Tahun 2024
PFI Pusat Tunjuk Juniardi Sebagai Plt Ketua PFI Lampung
Lari dan Berwisata, Paduan Inovatif Krakatau Run 2025
Pemprov Ajak Muslimah Ambil Peran Strategis
Ketua TP PKK Dorong Inovasi Sambel Seruit
Usai Rolling Jabatan, Elfianah Roadshow Sertijab 5 Camat yang Baru Di Lantik
JMSI Lampung Bertemu Kadiskominfo Sampaikan Hasil Munas 2
Marindo Dukung Rakernas dan Pelantikan Pengurus Pusat JMSI di Lampung

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 21:58 WIB

PFI Pusat Tunjuk Juniardi Sebagai Plt Ketua PFI Lampung

Senin, 7 Juli 2025 - 09:54 WIB

Lari dan Berwisata, Paduan Inovatif Krakatau Run 2025

Sabtu, 5 Juli 2025 - 22:59 WIB

Pemprov Ajak Muslimah Ambil Peran Strategis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 22:54 WIB

Ketua TP PKK Dorong Inovasi Sambel Seruit

Sabtu, 5 Juli 2025 - 22:48 WIB

Usai Rolling Jabatan, Elfianah Roadshow Sertijab 5 Camat yang Baru Di Lantik

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Jihan: PPPK Tahap II DiUmumkan Akhir Juli

Selasa, 8 Jul 2025 - 13:48 WIB

#indonesiaswasembada

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

Selasa, 8 Jul 2025 - 09:52 WIB