Aktivis Islam Tolak Konser Coldplay Karena Kampanye LGBT

Jumat, 10 November 2023 | 05:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo 

JAKARTA – Sejumlah aktivis dari kalangan umat Islam melakukan audiensi dengan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (9/11/2023). Mereka menolak rencana konser grup musik asal Inggris, Coldplay yang akan digelar 15 November 2023 di GBK Senayan.

Mereka meyakini grup musik tersebut akan mengisi pertunjukannya dengan kampanye mendukung LGBTQ, seperti yang sudah dilakukan di beberapa negara dalam konser mereka.

“Kami sama sekali tidak anti konser musik, tetapi grup musik yang satu ini memang sudah terbukti dan punya track record kampanye LGBTQ dimana-mana,” tandas Sekjen PA 212, Uus Soliudin, Kamis, (9/11/2023).

Sementara Ahmad Yani dari Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) menambahkan, gerakan LGBT sudah mulai masuk hampir ke seluruh elemen masyarakat di Indonesia. Bahkan, kata Ahmad Yani, mereka mulai mempengaruhi para pengambil kebijakan agar memuluskan agenda mereka melalui peraturan perundang-undangan.

“Tentu LGBT ini tak sejalan dengan konstitusi kita. Apalagi Sila Pertama Pancasila, sudah jelas mengatakan bahwa kita merupakan negara yang Berketuhanan Yang Maha Esa,” jelas Ahmad Yani. Ia pun meminta agar DPD RI melakukan berbagai upaya melalui kewenangan yang dimilikinya untuk melarang konser tersebut.

Baca Juga:  PMI-Lanal Lampung Gelar Baksos

“Kami menginginkan pertunjukkan ini jangan sampai terjadi. Kami berharap DPD RI untuk menyampaikan hal ini kepada kepolisian, untuk tidak mengeluarkan perizinan terhadap konser yang jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi kita itu,” tegas Ahmad Yani.

Senada, juru bicara Granati LGBT, Novel Bamukmin berharap DPD RI dapat menjembatani pihaknya dengan penyelenggara konser, termasuk dari Kemenkopolhukam, Kemenparekraf, dan Mabes Polri, agar ada kesepakatan bersama mengenai hal ini.

“Kami berharap agar ada nota kesepakatan bahwa di konser tersebut tak ada muatan LGBT. Kami pada Jumat besok (10/11/2023) akan menggelar aksi ke beberapa instansi tersebut. Selanjutnya, kalau tidak ada respons juga, pada saat konser kami akan menggelar aksi siaga di sekitaran GBK,” tutur Novel.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD RI menegaskan bahwa sikapnya tetap sama ketika sekitar 5 bulan yang lalu menerima audiensi dari kelompok yang juga menolak konser Coldplay.

“Saat itu, beberapa elemen juga sudah menyampaikan aspirasinya dan saya sudah memberikan pernyataan yang jelas mengenai hal ini,” terang LaNyalla.

Baca Juga:  Eko dan Uya Kuya, Anggota DPR RI, Sahroni dan Naffa Urbah Di Non Aktifkan

Salah satu hal yang ditegaskan LaNyalla adalah Konstitusi Indonesia jelas menolak kampanye paham yang dilarang agama. Karena Pasal 29 UUD 1945 Ayat 1 jelas menyebutkan Indonesia adalah negara yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Dan agama apapun jelas menolak paham.
tersebut. Sehingga jika konser ini terbukti diwarnai kampanye LGBTQ, maka pihak penyelenggara, terutama, dapat dipastikan melakukan pelanggaran hukum yang serius, yaitu pelanggaran terhadap Konstitusi,” tandasnya.

Oleh karena itu, ia saat itu sudah menyarankan agar kelompok masyarakat dan organisasi masyarakat bertemu dengan kementerian terkait dan penyelenggara, agar membuat pakta kesepakatan, bahwa konser Coldplay di Indonesia tidak diwarnai dengan kampanye LGBT.

Karena, lanjut LaNyalla, yang dipersoalkan kampanye LGBTQ-nya, bukan pertunjukkan musiknya. Sehingga penting untuk membangun kesepahaman melalui perjanjian atau semacam pakta bersama dengan penyelenggara atau penanggung jawab kegiatan konser itu.(*)

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

DPR Finalisasi RUU Pengelolaan Ruang Udara
PMI-Lanal Lampung Gelar Baksos
Indonesia Usung Lima Inisiatif Diplomasi Keagamaan di Forum BRICS
BPO Bupati Lamsel Sesuai Aturan dan Perundang-Undangan
SPPG Kotabumi Ilir Tegas, Perekrutan Pekerja Berdayakan Masyarakat Lokal
Ijtima’ Ulama dan Umara, Harmonisasi Kehidupan Berbangsa
Mighul, Pengakuan Harkat Martabat Wanita Lampung Sejak Tempo Dulu
Masjid Raya Al-Bakrie, Pusat Keagamaan, Sosial Hingga ‘Damai Indonesiaku’

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 13:56 WIB

DPR Finalisasi RUU Pengelolaan Ruang Udara

Selasa, 9 September 2025 - 13:34 WIB

PMI-Lanal Lampung Gelar Baksos

Selasa, 9 September 2025 - 12:21 WIB

Indonesia Usung Lima Inisiatif Diplomasi Keagamaan di Forum BRICS

Selasa, 9 September 2025 - 10:34 WIB

BPO Bupati Lamsel Sesuai Aturan dan Perundang-Undangan

Selasa, 9 September 2025 - 08:43 WIB

SPPG Kotabumi Ilir Tegas, Perekrutan Pekerja Berdayakan Masyarakat Lokal

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

DPR Finalisasi RUU Pengelolaan Ruang Udara

Selasa, 9 Sep 2025 - 13:56 WIB

#indonesiaswasembada

PMI-Lanal Lampung Gelar Baksos

Selasa, 9 Sep 2025 - 13:34 WIB

#indonesiaswasembada

Indonesia Usung Lima Inisiatif Diplomasi Keagamaan di Forum BRICS

Selasa, 9 Sep 2025 - 12:21 WIB

#indonesiaswasembada

BPO Bupati Lamsel Sesuai Aturan dan Perundang-Undangan

Selasa, 9 Sep 2025 - 10:34 WIB

#indonesiaswasembada

SPPG Kotabumi Ilir Tegas, Perekrutan Pekerja Berdayakan Masyarakat Lokal

Selasa, 9 Sep 2025 - 08:43 WIB