Ketidakstabilan Geopolitik
Dalam sambutannya, Dubes Lee juga menggarisbawahi ketidakstabilan geopolitik dan geoekonomi yang terus berlanjut di arena global, yang dipicu antara lain oleh kompetisi dua raksasa Amerika Serikat dan China, pergeseran rantai pasokan global, perang Rusia-Ukraina, dan krisis Israel-Palestina.
Oleh karena itu, kedua negara harus bekerja sama tidak hanya dalam bidang keamanan ekonomi, tetapi juga demi stabilitas dan perdamaian di kawasan.
“Secara khusus, kami berharap dapat berhasil menyelesaikan proyek pengembangan bersama jet tempur KF/21-IF/X, yang merupakan simbol kerja sama keamanan antara Korea dan Indonesia, serta berkontribusi dalam memperkuat postur pertahanan negara Indonesia sekaligus memperkuat kerja sama strategis demi keamanan kawasan,” kata Dubes Lee.
Selain itu, dengan berorientasi untuk menjadi “Negara Poros Dunia” atau “Global Pivotal State”, Korea Selatan berupaya memperkuat kemitraan dengan Indonesia untuk perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, Asia Timur, dan kawasan Indo-Pasifik.
“Pada ‘Forum Kerja Sama dan Seminar Akademik Peringatan 50 Tahun Korea Selatan-Indonesia’ yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Korea pada hari Kamis 30 November, kerja sama keamanan regional dan kerja sama di bidang ekonomi termasuk energi hijau serta energi terbarukan ditekankan secara khusus sebagai bidang kerja sama antara kedua negara yang akan diperluas di masa depan,” demikian Dubes Lee.
1 2 3 4 5 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya