PEMERHATI Wisata Lampung, Wayan Sudane menyayangkan Walikota Bandarlampung Eva Dwiana marah-marah soal banyaknya wisata di Bandarlampung yang ilegal.
Hampir dipastikan, usaha wisata seperti ini tak memberi manfaat bagi daerah. Sementara dengan fasilitas toll dan kemudahan lain, Bandar Lampung dan Provinsi Lampung umumnya bisa mendongkrak ekonomi wilayahnya.
“Wisata saat ini adalah komoditi bisnis yang harus dikembangkan. Biar bisnis ini tidak hanya dikuasai Bali, Lombok saja. Saya yakin, Lampung dan Bandarlampungmenjadi pilihan Sumatera dan sekitar Banten kalau indah dan tertata,” kata Wayan yang kini berdomisili di Jakarta.
Pria bersuku Bali kelahiran Lampung Utara-Kotabumi ini menyayangkan jika ini terus terjadi. Wayan menilai, para Camat, Lurah dan perangkat desa harus mengerti bahwa wisata adalah komoditas bisnis.
”Saya sarankan Ibu Wali memberikan pencerahan soal perizinan dan tata kelola wisata di Bandarlampung. Biar apik dan menyejahterakan,” kata Wayan.
Dikatakan, soal perizinan dan segala sesuatu yang menyangkut kelengkapan administrasi tak cukup di tingkat lingkungan dan lurah.
“Kasihan Bu Eva dan teman-teman di Pemkot Bandarlampung. Satu sisi dipaksa membangun, sementara pelaku usaha hanya mengeruk keuntungan pribadi,” ujarnya.
Seperti di beritakan, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana sedikit emosional saat menemukan kasus lokasi wisata yang tak berizin di kota Tapis.
Banyak pelaku usaha yang mengklaim telah mengantongi izin hanya sebatas tokoh masyarakat atau lingkungan. Sementara belum memiliki izin resmi dari pemerintah daerah.
“Katanya udah izin sama lurah, izin sama lingkungan. Kita gak ngerti ini lingkungan. Semua usaha ini harus punya izin resmi,” katanya, Rabu (2/7/2025) lalu.[]
Penulis : Desty
Editor : Rudi
Sumber Berita : Wisata
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.