Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Peningkatan anggaran pendidikan harus berdampak signifikan pada capaian target sektor pendidikan yang telah ditetapkan, dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional.
“Peningkatan anggaran pendidikan pada RAPBN 2024 sudah seharusnya mampu mengakselerasi secara signifikan pencapaian target-target pendidikan nasional,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/8).
Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan Rp660,8 triliun dalam RAPBN 2024. Anggaran ini merupakan rekor tertinggi baru yang meningkat 19,68% dibanding outlook 2023 yang besarnya Rp552,1 triliun.
Pemerintah juga menargetkan sejumlah capaian, antara lain peningkatan skor PISA (standar pendidikan internasional) untuk Literasi sebesar 451, Numerasi sebesar 407, dan Sains sebesar 414.
Selain itu, jumlah sekolah penggerak mencapai 30 ribu dan angka partisipasi kasar untuk prasekolah sebesar 85%, SD hingga SMA mencapai 100% pada 2035.
Menurut Lestari, peningkatan alokasi anggaran tersebut harus juga ditingkatkan efektivitas pemanfaatannya.
Rerie, sapaan akrab Lestari, sangat berharap semua target sektor pendidikan dapat dicapai sesuai rencana yang telah disepakati bersama.
Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, harus mengedepankan transparansi dalam pemanfaatan dana tersebut demi peningkatan efektivitasnya.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong para pengambil kebijakan di sektor pendidikan mampu meningkatkan kinerjanya dalam rangka meningkatkan ketepatan realisasi anggaran yang dialokasikan.
Rerie berharap apa yang sudah dialokasikan pada RAPBN 2024 di sektor pendidikan dapat semaksimal mungkin bermanfaat bagi peningkatan kualitas SDM nasional yang lebih baik.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.