KUPANG – Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, menekankan pentingnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk segera melakukan transformasi, baik dalam aspek tata kelola maupun pelayanan kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Khozin dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR yang berlangsung di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (27/8/2025).Khozin menjelaskan bahwa BUMD memiliki dua skema bentuk kelembagaan, yaitu Perusahaan Umum Daerah (Perumda) dan Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda). Menurutnya, masing-masing skema memiliki fungsi yang berbeda dan tidak bisa disamaratakan.
“Perumda ini menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi pelayanan dan fungsi menghasilkan. Sedangkan Perseroda fokus pada fungsi menghasilkan saja. Jadi jangan sampai Perseroda dipaksa untuk memberikan fungsi pelayanan, karena itu tidak mungkin. Investor tentu enggan menanamkan modal pada perusahaan daerah yang dibebani fungsi pelayanan, sebab pelayanan publik adalah tanggung jawab pemerintah,” ujar Khozin.
Lebih lanjut, Khozin menyoroti kondisi BUMD sektor perbankan yang selama ini cenderung hanya mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurutnya, hal ini membuat BUMD tidak memiliki daya tarik bagi masyarakat untuk menjadi nasabah.“Selama ini bank-bank BUMD hanya berkelindan dengan uang yang bersumber dari APBN dan APBD. Padahal, masyarakat seharusnya terdorong menjadi nasabah bukan karena tuntutan, melainkan karena kualitas layanan, keringanan bunga, maupun plafon kredit yang ditawarkan,” tegasnya.
Khozin menekankan, agar dapat bersaing dengan perbankan swasta maupun BUMN, BUMD harus mengubah orientasi bisnis prosesnya dan memberikan pelayanan maksimal yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Tanpa transformasi tersebut, ia menilai BUMD sulit berkembang dan hanya akan bergantung pada privilese yang diberikan pemerintah.
“BUMD tidak akan bisa berjalan secara berkelanjutan jika hanya bergantung pada fasilitas dari pemerintah. Yang dibutuhkan sekarang adalah transformasi nyata, terutama dalam pelayanan,” tutup Khozin.