Laporan: Anis/Rislan
SULAWESI TENGAH-Siapapun pelaku penembakan saat unjuk rasa menolak pertambangan yang berakhir ricuh di Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, harus ditindak tegas. Apalagi demonstran yang tertembak, Rifaldi meninggal dunia. Demikian disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Suding.
Agung Alfianto Lamakanca, warga desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan dalam keterangannya menyatakan mendengarkan bunyi tembakan tapi tidak mengetahui dan melihat langsung pelaku penembakan itu. Hal serupa juga disampaikan Muhammad Iqbal, Kepala Desa Kasimbar Selatan.
Erfina, kakak kandung korban (Alm. Rifaldi), dalam pertemuan itu menjelaskan kehadiran adiknya di lokasi aksi demonstrasi karena diajak teman-temannya. Saat berada di lokasi, korban melakukan kegiatan siaran langsung di media sosial mengenai aksi tersebut.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto, menyatakan pasca peristiwa pemblokiran jalan di Parigi Moutong pihaknya menangani dua laporan Polisi yang sudah naik ke tingkat penyidikan yaitu kasus penembakan yang menewaskan Rivaldi alias Aldi dan laporan terkait aktivitas pemblokiran atau penutupan jalan. Sejauh ini jumlah anggota Polri yang diperiksa berjumlah 17 orang.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.