Laporan : Nara J Afkar
MESUJI –Jangankan untuk difungsikan sebagai sarana untuk mendukung pengairan persawahan warga, proyek Balai Besar yakni irigasi gantung yang dikerjakan oleh di Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji terhitung sejak tiga tahun terakhir tak juga kunjung selesai dan bermanfaat.
Parahnya lagi, proyek pembuatan irigasi gantung dari Bahan beton yang meneran anggaran miliyaran rupiah ini kwalitasnya rendah, bahkan sudah mengalami kerusakan disana-sini.
“Sudah mulai rusak mas, banyak yang pecah, walau belum juga dapat di manfaatkan,”terang Gatot (57) salah satu warga Kecamatan Rawajitu Utara kepada wartawan, minggu(19/11/23).
Ketika ditanya berapa panjang jaringan Irigasi Gantung yang pengerjaannya tak kunjung rampung tersebut? pria paruh baya ini mengaku tidak mengetahui secara pasti,”Kurang tahu mas kalau panjangnya, yang saya tahu selain di Desa Bandar Anom, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji, juga ada pembangunan irigasi yang sama di beberapa desa di Kabupaten tetangga (Kabupaten Tulang Bawang-red),”tambahnya.
Hal yang sama di ungkapkan Kepala Desa Sidang Bandar Anom, Kecamatan Rawajitu Utara Wahyu, menurutnya selain terdapat kerusakan keberadaan Irigasi gantung tersebut juga di keluhkan warga karena menghalangi jalan usaha tani milik masyarakat, dan menjadi sarang tikus saat musim panen dan tanam.
“Di beberapa tempat di keluhkan warga, karena melintas diatas jalan akses ke persawahan warga. Bahkan karena tidak terawat irigasi yang ditumbuhi semak belukar ini juga menjadi sarang tikus yang sangat merugikan masyarakat, karena merupakan salah satu hama untuk tanaman padi,”terangnya.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.