Siswa SD Tewas karena Bullying, Komisi X DPR: Pengawasan Guru Perlu Ditingkatkan

Selasa, 26 November 2024 | 16:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Kasus bullying (perundungan) di lingkungan sekolah Kembali memakan korban jiwa. Kali ini, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Subang, Jawa Barat yang menjadi korban perundungan kakak kelasnya meninggal dunia.

Korban yang bernama Albi Ruffi Ozara (9) meninggal dunia pada Senin (25/11/2024), setelah sempat mengalami sakit kepala berat dan muntah-muntah hingga tak sadarkan diri setelah mengalami perundungan tersebut. Korban sebelumnya mengaku menjadi korban kekerasan kakak kelasnya di sekolah maupun di tempat pengajian.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyayangkan adanya kasus bullying di SD menyebabkan siswa meninggal akibat hal tersebut.

Baca Juga:  Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Menurut pria akrab disapa Lalu Ari, dalam pelajaran ini seyogyanya pengawasan guru di sekolah harus terus dilakukan agar tidak ada lagi kasus bullying terjadi di dunia Pendidikan khususnya di sekolah.

“Tentu kita sesali hal ini bisa terjadi dan pengawasan guru di sekolah menjadi hal yang sangat penting dan perlu di tingkatkan,” tegas Lalu Ari kepada wartawan, Rabu (26/11/2024).

Lebih lanjut, Politikus PKB ini menilai, dari kasus kematian siswa SD yang berujung kematian akibat bullying harus jadi pelajaran penting untuk memantapkan nilai budi pekerti dan menjaga moral Pancasila di dalam setiap siswa tengah arusnya globalisasi

Baca Juga:  Kue Iklan Pemerintah (ternyata) Lebih Besar ke Platform Digital Global!

“Pelajaran akhlak dan budi pekerti serta moral Pancasila menjadi kaeharusan yang harus masuk dalam kurikulum selanjutnya di era derasnya kemajuan teknologi,” pungkas legislator dapil NTB ini.


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Fidhela Alvita


Sumber Berita : Jakarta

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Komisi XII Wanti -wanti Agar Legalisasi Tambang Rakyat Tak Dimanfaatkan Pihak Nakal
‎Angkat Isu Keadilan Gender dalam Transisi Energi, Dua Mahasiswa Unila Harumkan Lampung di Forum Energi ASEAN 2025
Peringatan Hari Santri Nasional 2025, Santri Lampung Didorong Jaga Nilai Kebangsaan dan Majukan Peradaban
UIN Raden Intan Lampung Gelar Seminar Beasiswa Studi Taiwan 2026
Kakan ATR/BPN Mesuji Lantik Camat Simpang Pematang debagai PPATS
Panitia Ajudikasi dan Satgas PTSL 2025 Mesuji Dilantik
Pengawasan Ormas Diperkuat untuk Jaga Stabilitas dan Iklim Investasi Nasional
Bambang Haryo: Serapan Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Capai 26 Juta, tapi Anggaran Masih Minim

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:10 WIB

Komisi XII Wanti -wanti Agar Legalisasi Tambang Rakyat Tak Dimanfaatkan Pihak Nakal

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:19 WIB

‎Angkat Isu Keadilan Gender dalam Transisi Energi, Dua Mahasiswa Unila Harumkan Lampung di Forum Energi ASEAN 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:36 WIB

Peringatan Hari Santri Nasional 2025, Santri Lampung Didorong Jaga Nilai Kebangsaan dan Majukan Peradaban

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:21 WIB

UIN Raden Intan Lampung Gelar Seminar Beasiswa Studi Taiwan 2026

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:03 WIB

Kakan ATR/BPN Mesuji Lantik Camat Simpang Pematang debagai PPATS

Berita Terbaru

#CovidSelesai

UIN Raden Intan Lampung Gelar Seminar Beasiswa Studi Taiwan 2026

Rabu, 22 Okt 2025 - 05:21 WIB

#CovidSelesai

Kakan ATR/BPN Mesuji Lantik Camat Simpang Pematang debagai PPATS

Rabu, 22 Okt 2025 - 05:03 WIB