Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mendukung ASN untuk terus tingkatkan indeks Reformasi Birokrasi melalui pemahaman prinsip-prinsip BerAKHLAK. Ia menyebut, pengisian survei terkait pelayanan dan pemahaman seperti BerAKHLAK untuk menilai sejauh mana seluruh jajaran pegawai yang ada di DPR termasuk pejabat itu memahami sikap tersebut.
“Itu kan di dalamnya ada norma macam-macam ya soal pelayanan, soal apa pelayanan prima itu. Jadi kita berharap survei ini nanti teman-teman itu bisa mengisi secara lebih objektif, harapan-harapan ke depan terhadap organisasi ini dan itu nanti kan indeksnya akan keluar dan dinilai oleh Menpan sebagai bagian dari (tingkatan) reformasi birokrasi kita,” tuturnya setelah membuka acara sosialisasi dan pengisian survei budaya kerja di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Dirinya menegaskan bahwa Setjen DPR RI berkomitmen dalam peningkatan indeks reformasi birokrasi melalui berbagai kegiatan seperti pengembangan kapasitas di tiap unitnya. Hal itu guna meningkatkan pemahaman organisasi.
“Karena kata kunci transformasi organisasi di era modern ini adalah people, people siapa? ya pegawai pegawai itu semua, kalau di hulunya itu SDM nya kita tidak kuat, maka itu terus turunannya ke hilirnya juga akan lemah dalam pelayanan,” tegasnya.
Indra menyebut, dalam implementasinya masih terdapat kendala menuju ke arah sana. diantaranya seperti masih adanya pegawai yang belum mengisi survei mengenai integritas dari KPK. Ia menduga hal itu lantaran dianggap urgensinya tidak (terlalu) penting. Padahal, survei tersebut adalah salah satu bagian dari komitmen Reformasi Birokrasi.
Indra berharap dengan terlaksananya sosialisasi dan pengisian survei budaya kerja ini dapat meningkatkan Indeks poin Reformasi Birokrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.
“Makanya saya berharap teman-teman supaya mengisi survei itu dengan jernih, dengan objektif. Ya walaupun kita kerja dalam tekanan berat gitu ya, karena di sini ya berbagai fraksi punya pendekatan berbeda. Tolong itu agar disingkirkan dulu gitu ya, kita seperti apa supaya nanti indeks reformasi birokrasi kita terlihat meningkatnya,” jelas Indra.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.