Puan Harap Pemerintah Percepat Modifikasi Cuaca di Jabodetabek

Selasa, 15 Agustus 2023 | 19:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo 

JAKARTA – Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menyoroti polusi udara di Jabodetabek yang masuk dalam kategori sangat tidak baik selama beberapa pekan terakhir. Maka, ia menegaskan agar Pemerintah Indonesia mengambil tindakan cepat untuk proses modifikasi cuaca guna membilas polusi di udara.

“Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek adalah dengan air hujan yang sudah cukup lama tidak turun akibat kemarau panjang. Maka rekayasa atau modifikasi cuaca harus secepatnya dilakukan seperti yang sudah menjadi arahan Bapak Presiden,” tutur Puan melalui rilis, di Jakarta, Selasa (15/08/2023).

Tidak hanya itu, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan mendorong kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dibantu TNI/Polri atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat proses Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Dengan harapan, hujan dapat mengguyur sekitar Jabodetabek dan mengurangi polusi udara.

“Jika memungkinkan untuk dipercepat proses modifikasi cuaca, lebih baik dilakukan dengan segera. Karena memang musim kemarau ini menyebabkan polusi di udara tidak terurai. Jadi memang memerlukan hujan dengan cara modifikasi cuaca,” terang perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI ini.

Baca Juga:  Ribuan Jama'ah Furoda Gagal Berangkat, Negara Harus Hadir Dan Revisi UU Haji Sangat Mendesak

Ia pun mengingatkan bahwa negara wajib melindungi keselamatan warganya dari ancaman apapun, termasuk hal-hal yang mengancam kesehatan warga. “Masalah kesehatan adalah dampak dari parahnya polusi udara di Jakarta. Jika tidak diatasi secara cepat, maka makin banyak masyarakat yang sakit akibat tercemar polusi melalui udara yang mereka hirup,” tuturnya.

Menurut catatan Dinas Kesehatan DKI, dalam rentang waktu Januari-Juni 2023, terdapat 638.291 kasus ISPA di Jakarta. Melihat banyaknya kasus kesehatan dampak polusi udara, dirinya meminta setiap fasilitas kesehatan bersiap, khususnya yang berada di sekitar Jabodetabek.

Puan juga mengimbau untuk lebih waspada sebagai antisipasi dampak polusi udara. Salah satunya dengan kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

“Kita ketahui bersama saat, masker terbukti mencegah penularan virus saat pandemi Covid. Untuk menghindari berbagai penyakit akibat polusi udara, ada baiknya gunakan masker saat berada di luar. Termasuk juga untuk anak-anak,” ungkap Mantan Menko PMK ini.

Sebelumnya, pada Senin (14/8/2023) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas (ratas) untuk mencari solusi akan pengurangan polusi di Jabodetabek serta mengantisipasi dampak yang timbul bagi kesehatan masyarakat. Menyoroti wacana Hybrid Working atau work from home (WFH) yang digagas dalam ratas tersebut, Puan mewakili DPR akan mendukung kebijakan tersebut.

Baca Juga:  Transformasi Bulog Jadi Langkah Tepat Pastikan Kebutuhan Pangan Masyarakat Terpenuhi

Jika wacana tersebut menjadi nyata diterapkan, ia mendorong segenap pemerintah harus sosialisasi, khususnya dengan perusahaan maupun instansi swasta. “Jika WFH (Work From Home) adalah solusi terbaik, maka DPR siap untuk mendukung langkah tersebut. Melalui fungsi pengawasannya, DPR berkomitmen akan mengawal setiap kebijakan yang berguna bagi kebaikan masyarakat,” jelasnya.

Di sisi lain, ia berharap segenap pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap pabrik-pabrik melalui kebijakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang dimiliki. Sebab, baginya, polusi dari industri menjadi salah satu penyumbang polusi udara

“Pengawasan secara berkala juga diperlukan untuk melihat apakah pelaku industri mengedepankan Amdal yang sesuai peraturan dan tidak berdampak pada pencemaran kualitas udara,” pungkas cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.(*)

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Proyek Rabat Beton Rp982 Juta Milik CV Artha Jaya Konstruksi Diduga Asal Jadi, Warga Minta Bongkar Ulang
BPN Mesuji Bagikan Sertipikat PTSL dan Sekaligus Sosialisasi Kepengurusan Legalisasi Aset Tanah
Teguh Santosa: Insya Allah Hubungan Indonesia-Korea Utara Semakin Baik
Danbrigif 4 Marinir/BS dan Ketua Cabang 7 PG Kormar Panen Melon di Yonif 7 Marinir
Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas
Pemerintah Pusat Dorong Pemda Percepat Program 3 Juta Rumah, Kesehatan Gratis, dan Tekan Inflasi
BPN Mesuji Ikuti Rakor Pensertipikatan Aset dan Penyelesaian Aset Tumpang Tindih BMD Pemprov Lampung
Transformasi Bulog Jadi Langkah Tepat Pastikan Kebutuhan Pangan Masyarakat Terpenuhi

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:28 WIB

Proyek Rabat Beton Rp982 Juta Milik CV Artha Jaya Konstruksi Diduga Asal Jadi, Warga Minta Bongkar Ulang

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:42 WIB

BPN Mesuji Bagikan Sertipikat PTSL dan Sekaligus Sosialisasi Kepengurusan Legalisasi Aset Tanah

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:28 WIB

Teguh Santosa: Insya Allah Hubungan Indonesia-Korea Utara Semakin Baik

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:43 WIB

Danbrigif 4 Marinir/BS dan Ketua Cabang 7 PG Kormar Panen Melon di Yonif 7 Marinir

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:38 WIB

Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Teguh Santosa: Insya Allah Hubungan Indonesia-Korea Utara Semakin Baik

Selasa, 1 Jul 2025 - 11:28 WIB

#indonesiaswasembada

Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Selasa, 1 Jul 2025 - 09:38 WIB