Laporan : Vina
LAMPUNG UTARA – Pekerjaan pembangunan drainase yang terletak di Jalan Bungamayang Kelurahan Sribasuki kabupaten setempat terkesan asal jadi. Pasalnya pembangunan yang baru seumur jagung tersebut diprotes keras oleh warga setempat.
Nampak, Genangan air yang tidak mengalir disaluran drainase yang dibangun menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2022 sebesar Rp. 199.894.000. Diketahui pembangunan drainase tersebut dikerjakan oleh CV. Guna Multi Perkasa yang belakangan diketahui merupakan perusahaan lokal daerah setempat.
Warga setempat, Sapriyadi sesalkan pekerjaan yang terkesan asal jadi. Sapriyadi mengaku dirinya bersama warga lainnya memprotes pekerjaan tersebut.
” Sangat disayangkan padahal pembangunan ini baru jadi, terjadi genangan air di siring ini, yang jadi masalah sekarang ini sisa air hujan ini tidak mengalir dan menyebabkan banjir luapan dari siring ini,” kata Sapriyadi saat dikonfirmasi di lokasi. Selasa (17/01).
Mewakili masyarakat setempat, Sapriyadi yang juga menegaskan dirinya memprotes keras pekerjaan pembangunan drainase ini. Bahkan masyarakat setempat telah memberitahukan persoalan ini kepada pihak pemborong dan pihak kelurahan Sribasuki.
” Pemborongnya berjanji akan segera memperbaiki pekerjaan ini,” ujarnya.
Menanggapi adanya keluhan masyarakat setempat, Sekretaris Kelurahan Sribasuki, Defrica Candra, meminta agar pembangunan pekerjaan drainase tersebut dapat diperbaiki secara maksimal. Hal ini tentunya agar warga setempat dapat merasakan dampak pembangunan yang maksimal.
” Kami dari kelurahan Sribasuki berharap pekerjaan ini dapat diperbaiki secara maksimal. Kalaupun ada kekurangan mudah-mudahan bisa diperbaiki,” tandasnya.
Diketahui, pekerjaan tersebut merupakan program pembangunan di bidang Cipta Karya DPUPR Lampura tahun anggaran 2022, yang saat ini pekerjaan tersebut kabarnya telah dilakukan serah terima sementara (PHO) pada akhir tahun kemarin.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.