Pentingnya Kolaborasi, Cellica: Program CKG dan MBG Untuk Menuju Generasi Emas

Kamis, 7 Agustus 2025 | 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Cellica Nurrachadiana, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyukseskan dua program prioritas nasional, yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu disampaikannya dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “CKG dan Gizi Gratis: Strategi Preventif Pastikan Generasi Indonesia Emas”, yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (7/8/2025).

Cellica menyebutkan bahwa dua mitra utama Komisi IX terkait program tersebut, yakni Kementerian Kesehatan dan Badan Gizi Nasional, memiliki peran strategis dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita, khususnya poin keempat mengenai pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan kesetaraan gender.

“Kalau membangun fisik bisa dilakukan melalui perencanaan penganggaran dan pembangunan dalam jangka waktu tertentu dan relative tidak memerlukan waktu yang lama, namun membangun sumber daya manusia butuh waktu panjang, komitmen kuat, serta kolaborasi dari semua stakeholder—akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, hingga media,” ujarnya.

Lebih lanjut, Cellica menyoroti program Cek Kesehatan Gratis yang kini tengah berjalan dan telah menjangkau 16 juta masyarakat Indonesia, sedangkan target peserta didik yang akan dilaksakan CKG sebesar 53 juta peserta didik yang menjadi upaya preventif yang sangat penting dalam mendeteksi dini potensi penyakit, terutama penyakit tidak menular pada anak-anak.

Baca Juga:  Ketua Komisi X DPR Berkomitmen Tingkatkan Cakupan Wajib Belajar jadi 13 Tahun

“Tenaga kesehatan kita turun langsung ke sekolah-sekolah, dari SD hingga SMA/SMK, untuk memeriksa kesehatan anak-anak. Ketika ditemukan risiko penyakit, harus ada penanganan cepat tidak hanya preventif, tetapi juga kuratif dan rehabilitatif termasuk bila ditemukan penyakit pada kategori umur lainnya,” jelas mantan Bupati Karawang itu.

Menurutnya, peran Puskesmas juga menjadi sangat krusial dalam ekosistem pelayanan kesehatan primer. Namun, Cellica mencatat adanya pergeseran fungsi Puskesmas dari promotif ke kuratif seiring meningkatnya beban layanan, terutama di wilayah urban seperti Karawang, Bekasi, dan Bandung, di mana kunjungan pasien bisa mencapai 100–150 orang per hari.

“Program ini tidak akan maksimal tanpa edukasi keluarga. Misalnya, pasien hipertensi harus rutin minum obat. Jadi, keluarga perlu diedukasi agar kepatuhan pengobatan berjalan dan beban pembiayaan kesehatan nasional bisa ditekan,” tegasnya.

Baca Juga:  Data Pribadi WNI Dikelola AS, Komisi I: Berpotensi Mengancam Kedaulatan dan Privasi

Selain program CKG, Cellica juga menyoroti pentingnya MBG yang menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN). Program yang menyasar kelompok prioritas seperti anak-anak usia dini (RA, PAUD), siswa SD, SMP, SMA/SMK, serta ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD.

“Tujuannya adalah agar anak-anak kita tidak hanya makan kenyang, tapi juga sehat dan bergizi seimbang. Dengan intervensi gizi yang tepat sejak dini, kita ingin mencetak generasi 2045 yang cerdas, sehat lahir batin, dan bebas stunting,” papar legislator dari Dapil Jawa Barat VII ini.

Di akhir pernyataannya, Cellica mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawal keberhasilan program CKG dan MBG sebagai fondasi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kolaborasi menjadi kunci. Program ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tapi seluruh elemen bangsa,” pungkasnya.


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Nara


Sumber Berita : DPR RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Gubernur Lampung dan Kapolda Adu Strategi di Pembukaan Turnamen Catur SMANDA CUP 2025
Komitmen Lindungi Hak Anak, Provinsi Lampung Pertahankan Gelar Provinsi Layak Anak
Lamsel Raih KLA 2025 Kategori Nindya
Teguh dan Hendry Saksikan Peluncuran Buku Kakek Prabowo di Bentara Budaya Kompas
Pemprov bersama DPRD Provinsi Lampung Sepakati Proyeksi Pendapatan 2026 Rp 7,7 T
Wagub Jihan Lantik dr. Imam Ghozali sebagai Direktur RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Hari Jadi ke-41 RSUDAM, Pemerintah Provinsi Lampung Tingkatkan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan
Dahlan Iskan: Ketua Umum PWI Hasil Kongres Persatuan Sebaiknya Tokoh Netral
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:11 WIB

Gubernur Lampung dan Kapolda Adu Strategi di Pembukaan Turnamen Catur SMANDA CUP 2025

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 12:56 WIB

Komitmen Lindungi Hak Anak, Provinsi Lampung Pertahankan Gelar Provinsi Layak Anak

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 09:11 WIB

Lamsel Raih KLA 2025 Kategori Nindya

Jumat, 8 Agustus 2025 - 23:11 WIB

Teguh dan Hendry Saksikan Peluncuran Buku Kakek Prabowo di Bentara Budaya Kompas

Jumat, 8 Agustus 2025 - 18:22 WIB

Pemprov bersama DPRD Provinsi Lampung Sepakati Proyeksi Pendapatan 2026 Rp 7,7 T

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Lamsel Raih KLA 2025 Kategori Nindya

Sabtu, 9 Agu 2025 - 09:11 WIB