Ia mencontohkan ada tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos. Kemudian kabar KPU menggunakan kotak suara kardus untuk dalam Pemilu yang rentan dilakukan kecurangan. Padahal berita, kabar itu hoaks.
“Dalam menyebarkan berita hoaks atau pembunuhan karakter, berita fitnah sangat umum melalui media sosial. Namun baiknya jika menemukan kabar hoaks bisa dilaporkan ke admin media sosial seperti diklik ‘report’ sertakan alasan laporan untuk mencegah penyebaran berita hoaks,” kata dia.
Kemudian kata dia, ada semacam kebanggaan bagi masyarakat yang menyebarkan berita hoaks karena merasa orang yang pertama menyebarkan kabar yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Informasi yang salah itu berbaur, baiknya saring dahulu informasi yang didapat.
“Tujuan berita hoaks untuk politik untuk meraih simpati masyarakat, menaikkan elektabilitas seseorang atau partai dan menjatuhkan elektabilitas lawan. Tujuan lain agar Pemilu tidak terselenggara dengan baik, bisa juga untuk menimbulkan situasi keamanan yang tidak kondusif,” ujarnya.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung, Suheri mengatakan saat ini fenomena berita hoaks belum ‘booming’, namun mendekati Pemilu, Bawaslu pasti dapat mendapat laporan baik berita hoaks, pembunuhan karakter.
“Kita punya alat ukur untuk mendeteksinya dengan bekerjasama dengan banyak pihak dari sipil hingga aparat penegak hukum. Kami tegas terhadap jajaran untuk menindak tegas pada pelaku politik uang dan politik identitas, politik identitas, politik uang dan isu SARA sangat rentan digunakan orang politik untuk menjatuhkan lawan dan menaikkan elektabilitas pelaku. Orang-orang politik orang-orang cerdas, orang pilihan bagaimana dia mendulang suara yang banyak,” ucapnya.##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2