Laporan : Rudi Alfian
LAMPUNG UTARA – Program desa membangun di Desa Sumber Arum Kecamatan Kotabumi terindikasi dikondisikan sejumlah oknum yang diduga dilakukan demi meraup keuntungan oleh kedua belah pihak.
Pembangunan fasilitas umum sumur bor yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024 berjalan yang pengerjaannya hampir rampung disinyalir menyalahi spesifikasi teknis engineering (teknik sipil).
Hasil investigasi di lapangan, pembangunan pondasi umpak beton tower air hanya menggunakan pasangan bata merah dan plester acian. Metode yang digunakan di lapangan, dikhawatirkan tak mampu menahan beban pada tandon air dengan kapasitas 1.000 liter.
Menurut sumber terpercaya media ini, penggunaan material pipa casing dan pipa hisap diduga volumenya tak sesuai. Bahkan, standarisasi material pipa yang digunakan oleh oknum pemborong pembuatan sumur bor diragukan, sebab di lokasi pekerjaan ditemukan pipa yang diduga sengaja dioplos penggunaannya.
“Kedalaman sumur bor setahu saya untuk sekelas desa itu 60 meter, artinya pipa casing itu juga harusnya ya 60 meter, begitu juga pipa hisap kan bang, ya minimal gantung dari dasar hilang 1 sampai 2 pipa, spesifikasi kualitas pipa juga harus yang SNI layak untuk air bersih,” ungkap sumber.
Menurut penuturan pekerja yang juga warga desa setempat mengatakan, pengerjaan pengeboran dilakukan hanya dalam tempo waktu dua hari, termasuk pemasangan casing dan pompa submersible.
“Kalau ngebornya cuma 2 hari termasuk masang casing sama mesin. Kami bagian buat umpak sama tempat kran pengambilan air saja,” ungkap pekerja, saat ditemui dilokasi pekerjaan, Rabu, (01/05).
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, pekerjaan pembangunan dua unit sumur bor di Desa Sumber Arum masing-masing menelan anggaran hingga Rp36,5 juta tiap titiknya.
Terkait informasi pemborong jasa pengeboran sumur bor yang diduga melibatkan salah satu ASN di lingkup Pemkab Lampura, awak media masih terus mendalami dan menguji informasi yang diterima. Dalam waktu dekat oknum ASN yang disebut-sebut terlibat akan dikonfirmasi kebenarannya.
Sementara itu, oknum Kades Sumber Arum inisial M saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya +62812-7827-8XXX meski dalam keadaan aktif namun tak merespon. Pun demikian dengan pesan WhatsApp yang disampaikan, hingga berita ini ditayangkan tak kunjung merespon.
Awak media ini masih akan mengkonfirmasi oknum Kades untuk mendapatkan klarifikasi demi keberimbangan pemberitaan.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.