Palang Pintu Kereta Api PJL 28 Lampura Rusak, Pengendara Cemas Saat Melintas

Kamis, 2 Maret 2023 | 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Rudi Alfian
Editor : Vina

LAMPUNG UTARA – Palang pintu perlintasan Kereta Api (KA) PJL 28 di Jalan Ahmad Akuan Rejosari Kotabumi rusak dan tak berfungsi. Kerusakan tersebut sudah berlangsung cukup lama dan membahayakan bagi pengendara yang melintas.

Menurut petugas penjaga palang pintu, Warino kerusakan tersebut sudah berlangsung cukup lama, dan tidak bisa difungsikan melalui tombol mesin yang ada didalam pos penjagaannya.

Dirinya mengaku harus bolak-balik menjaga para pengendara yang berhenti sejenak karena KA sedang melintas. Rutinitas itu dilakukannya setiap 15-30 menit sekali sesuai jadwal kereta melintas.

“Iya benar memang (palang pintu) sedang rusak dan tidak berfungsi. Kalau sejak kapannya saya kurang paham bang, soalnya saya baru 3 bulan rolling jaga disini. Enaknya abang langsung komunikasi dengan atasan saya saja bang, kalau saya enggak berani takut salah ngomong bang,” ujar Warino, saat dikonfirmasi dilokasi, Kamis, (02/03).

Sementara itu, salah satu pengendara yang melintas, Sofian (42) kepada lintaslampung.com mengeluhkan kondisi palang pintu KA yang rusak sehingga membahayakan bagi keselamatan dirinya dan pengendara yang lain. Dirinya mengaku sangat cemas dan was-was saat akan melintas disana, pasalnya dengan pengawasan terbatas oleh petugas penjaga palang pintu tidak menutup kemungkinan kecelakaan maut bisa saja terjadi.

Baca Juga:  Saleh Asnawi Kunjungi Penambangan Zeolit Terbaik di Dunia di Pekon Tengor Cukuh Balak

“Terkadang walaupun sudah ada palang pintu saja masih ada kejadian kecelakaan, apalagi ini, palang pintu KA disini sudah rusak enggak fungsi sama sekali. Pokoknya was-was kalo lewat sini bang, lihat sendiri motor-motor tadi berhenti dekat betul dengan jalur rel kereta,” keluhnya.

Senada dengan yang dilontarkan Sofian, Pengendara lainnya, Suwardi (50) yang juga warga setempat mengeluhkan kondisi kerusakan palang pintu KA tersebut. Mobilitas kesehariannya yang selalu melalui perlintasan tak jauh dari bundaran tugu Payan Mas itu meminta agar pemerintah ataupun pihak terkait segera memperbaikinya, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jangan sampai kejadian (kecelakaan) dulu, baru mau dibenahi. Harusnya pemerintah sigap menyikapi setiap permasalahan, khususnya permasalahan kerusakan palang pintu KA disini,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Lampura, Firmansyah melalui Kasi Keselamatan Transportasi Darat, Gunawan menjelaskan kerusakan yang terjadi diakibatkan oleh sambaran petir. Permasalahan itu sudah dilaporkan dan disampaikan ke pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui pihak Balai Dirjen Perkeretaapian Wilayah Lampung sejak tiga bulan yang lalu. Berdasarkan penuturannya, pihak Balai sudah merespon dengan memberikan jawaban akan segera ditindaklanjuti untuk memperbaiki aset milik Kemenhub-RI tersebut.

Baca Juga:  Lampung Terapkan Early Warning System untuk Tata Kelola Dana Desa

“Sudah kita laporkan ke pihak Balai, sejak awal kerusakan kira-kira tiga bulan yang lalu namun secara lisan kita melaporkannya. Mereka minta sabar, dan akan segera diperbaiki. Karena semua aset palang pintu KA itu milik Kemenhub-RI, jadi wewenangnya ada di mereka (Balai) selaku perpanjangan pihak Kementerian Perhubungan,” jelasnya.

Dirinya berharap persoalan ini sesegera mungkin diselesaikan. Mengingat Jalan Ahmad Akuan Rejosari tersebut merupakan jalan lingkar penghubung beberapa kelurahan yang ramai kendaraan berlalu-lalang melintas.

“Asas manfaatnya kan untuk masyarakat banyak, terutama bagi keselamatan pengendara yang lewat, ya semoga saja bisa segera direalisasikan,” pungkasnya.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB