Merasa Dipermainkan, Petani Singkong Desak Pemkab Lampura Tutup Pabrik Tapioka Sinar Laut

Kamis, 24 Agustus 2023 - 19:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Rudi Alfian

LAMPUNG UTARA – Merasa dipermainkan, Petani singkong di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang belum lama ini melakukan aksi demo di Pabrik Tapioka Sinar Laut Kali Cinta Kotabumi atau PT. TWBP kembali mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk segera bertindak menutup operasional pabrik.

Desakan itu disampaikan petani melalui kuasa hukum masyarakat, Syahbudin Hasan dan rekan yang meminta Pemkab menunjukkan ketegasannya terhadap pengusaha yang telah mencoba membohongi para petani singkong dengan dugaan mengurangi jumlah bobot singkong petani pada timbangan pabrik.

“Kami minta Bupati Lampung Utara untuk segera menutup sementara atau bahkan ditutup selamanya pabrik tapioka PT. TWBP atau Sinar Laut karena telah membohongi dan mencurangi para petani singkong selama ini,” kata Syahbudin, saat dikonfirmasi awak media, Kamis, (24/08).

Menurutnya, hasil hearing yang digelar DPRD Lampura beberapa hari lalu tidak juga mendapatkan hasil keputusan yang diinginkan para petani. Bahkan pihak wakil rakyat juga sudah merekomendasikan Pemkab untuk segera bertindak mengambil langkah tegas dengan menutup operasional pabrik.

“Pihak pabrik masih saja ngeyel, tidak mau mengakui kesalahannya. Hasil hearing kemarin itu kan sudah jelas. Jadi untuk apa menunggu berlama-lama lagi, segera cabut izin operasional mereka, tutup pabriknya karena sudah jelas mereka itu telah membodohi, membohongi, mencurangi para petani yang menjual hasil panen singkongnya disana,” tegasnya.

Baca Juga:  Polda Metro Jaya Amankan 5 Orang Pembubaran Diskusi Di Kemang

Pihaknya meminta agar permasalahan ini segera disikapi boleh eksekutif dan legislatif, apalagi saat ini telah memasuki tahun politik, dimana keseriusan dan keberpihakan baik dari pihak eksekutif maupun legislatif pada masyarakat diuji pada persoalan kali ini.

“Persoalan ini kan sudah jelas, kami rakyat sudah mengadukan nasib kami pada wakil rakyat dan pemerintah daerah setempat. Hasil dari aksi demo kami itu, pihak pabrik bersedia untuk mengikuti rapat dengar pendapat (hearing) bersama pihak-pihak terkait, tapi kan tidak ada penyelesaian dari pihak perusahaan, dan hasil hearing itu sudah jelas pihak DPRD sepakat akan merekomendasikan Pemkab untuk segera menutup sementara pabrik selama kerugian para petani ini belum direalisasikan atau diselesaikan oleh perusahaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Lampura, Wansori saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya dalam keadaan aktif namun belum memberikan respon, pesan yang disampaikan belum mendapatkan balasan. Begitu juga dengan pihak perusahaan, Koordinator GM PT. TWBP, Subardi belum merespon panggilan telepon awak media, pun demikian pula Kadis Perdagangan Lampura, Hendri hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapannya, dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp dalam keadaan aktif, namun tak kunjung menjawab.

Baca Juga:  JMSI Provinsi Lampung Kembali Berbagi Untuk Warga Sekitar

Namun, berdasarkan informasi dari salah satu wakil rakyat disana, Emil Kartika Chandra membenarkan adanya kesepakatan akan menyegel pabrik jika dalam waktu yang telah ditentukan tidak ada penyelesaian oleh pihak perusahaan terhadap petani.

“Betul bakal di segel kalau masih saja tidak ada penyelesaian ganti rugi dari pihak perusahaan kepada petani yang merasa dirugikan, seharusnya walaupun tidak sesuai dengan tuntutan, setidaknya ada lah kompensasi itu, kalau sampai tidak menemui kesepakatan maka akan diambil tindakan tegas berupa penyegelan (menutup) perusahaan sementara waktu. Silahkan saja konfirmasi ulang ke Ketua DPRD karena dia yang lebih berkompeten dalam hal ini,” tandasnya.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Samsudin Didampingi Maidawati Resmikan Gedung Baru Pos Kesehatan dan Panen Melon Hasil Budi Daya KWT di Tanggamus
Sipentas Pemberkasan Lingkup Izin Sayang Dampak Rindu Ciptakan Usaha ‘Sehat’ Bagi Pemrakarsa
Nekat Lanjutkan Pembangunan Pabrik Tapioka, PT Sinar Baturusa Prima Diduga Tak Kantongi Dokumen AMDAL dan PBG
Pj Gubernur Lampung Galakkan Penanggulangan Stunting di Tanggamus
Pj Gubernur Dukung Upaya Pemkab Pringsewu Tingkatkan Pendapatan Daerah Lewat Pengembangan UMKM di Rest Area
JMSI Provinsi Lampung Kembali Berbagi Untuk Warga Sekitar
Aliansi Pemuda Jakarta Gelar Aksi di Depan Balai Kota, Tuntut Kadis Sosial DKI Jakarta Dicopot
Sempat Dibekukan, Dipimpin PLT, Akhirnya Rapat Tunjuk Mustaqim Ketua JMSI Tuba

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 06:58 WIB

Samsudin Didampingi Maidawati Resmikan Gedung Baru Pos Kesehatan dan Panen Melon Hasil Budi Daya KWT di Tanggamus

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 01:18 WIB

Sipentas Pemberkasan Lingkup Izin Sayang Dampak Rindu Ciptakan Usaha ‘Sehat’ Bagi Pemrakarsa

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:32 WIB

Nekat Lanjutkan Pembangunan Pabrik Tapioka, PT Sinar Baturusa Prima Diduga Tak Kantongi Dokumen AMDAL dan PBG

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:14 WIB

Pj Gubernur Lampung Galakkan Penanggulangan Stunting di Tanggamus

Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:04 WIB

Pj Gubernur Dukung Upaya Pemkab Pringsewu Tingkatkan Pendapatan Daerah Lewat Pengembangan UMKM di Rest Area

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:21 WIB

Aliansi Pemuda Jakarta Gelar Aksi di Depan Balai Kota, Tuntut Kadis Sosial DKI Jakarta Dicopot

Jumat, 4 Oktober 2024 - 07:57 WIB

Sempat Dibekukan, Dipimpin PLT, Akhirnya Rapat Tunjuk Mustaqim Ketua JMSI Tuba

Kamis, 3 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Sinergi Tiga Pilar untuk Wujudkan Pilkada Damai 2024 di Lampung, Sekdaprov Hadiri Apel 3 Pilar Kamtibmas

Berita Terbaru

#pilihankukotakkosong

Pj Gubernur Lampung Galakkan Penanggulangan Stunting di Tanggamus

Jumat, 4 Okt 2024 - 23:14 WIB