LaNyalla Minta Kepala Daerah Serius Respon Laporan Mafia Bansos

Minggu, 6 Maret 2022 | 23:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Heri Suroyo
SURABAYA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta kepala daerah merespon serius laporan warga mengenai dugaan mafia bantuan sosial.

Di Surabaya, masyarakat penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diwajibkan membeli barang di toko/warung tertentu. Jika tidak ikuti arahan, diancam bakal dicoret dari daftar penerima ke
depannya.

“Saya sangat sesalkan hal itu. Sebab, di tengah kesusahan masyarakat masih ada saja yang berprilaku serakah. Tak seharusnya warga kurang mampu penerima bantuan dimanfaatkan untuk obyek mengeruk keuntungan. Oknum-oknum ini harus ditindak tegas,” tukas LaNyalla, Minggu (6/3).

Untungnya hal tersebut berhasil dibongkar oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. LaNyalla pun memberikan apresiasi.

Baca Juga:  Ridwan Bae: Mudik Lebaran Jadi Momentum Gerakkan Roda Perekonomian di Daerah

“Saya minta kasus mafia bansos ini diusut lebih jauh lagi. Bisa jadi masih ada keterkaitan dengan mafia-mafia di daerah lain. Makanya kepala daerah di tempat lain juga harus memerhatikan modus seperti ini,” ucap LaNyalla yang sedang reses di Jawa Timur.

LaNyalla menyorot modus operandi para mafia, yakni penerima bantuan diwajibkan membeli sembako dengan sistem paketan di warung yang sudah ditunjuk. Hal ini justru bisa menganggu pemulihan ekonomi.

‘Karena seharusnya para penerima bansos membelanjakan uangnya di warung manapun, sehingga terjadi transaksi dan pergerakan ekonomi. Kalau harus ke satu tempat, artinya pergerakan ekonomi dikuasai sekelompok orang dan ini sangat berbahaya,” papar dia lagi.

Baca Juga:  Rekruetman Paskibra Lampung Utara Dipastikan Objektif

Kepada warga masyarakat dimanapun, LaNyalla mengimbau untuk tidak segan melapor jika mengalami hal yang sama.

“Sekali lagi saya minta para kepala daerah untuk
menindaklanjuti laporan warganya dan libatkan juga aparat berwajib,” tuturnya.

Bansos BPNT dari Kementerian Sosial ini diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Penerima mendapatkan uang tunai Rp 200.000 per bulan. Masing-masing penerima berhak mendapat Rp 600 ribu dalam sekali pencairan. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Jihan: Tantangan Guru Hari Ini, Pergeseran Karakter Moral,
Wulan Mirza Kunjungi Korban Banjir Panjang,
Pemprov Lampung Gandeng PT Pos Indonesia
Pemprov Lampung dan BPKP Gelar FGD Kaji Tata Kelola Program Pendidikan yang Lebih Baik
Bhayangkara Presisi FC Berkandang di Lampung!
Gubernur Lampung Segera Wujudkan Sekolah Rakyat, Visi Pendidikan Presiden Prabowo
Kolaborasi Perempuan Lampung, Berdiri Puspaga dan TPA Pinggungan Sebuai
Bunda Wulan Resmikan Galeri dan Kafe UMKM Lampung

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 06:19 WIB

Jihan: Tantangan Guru Hari Ini, Pergeseran Karakter Moral,

Rabu, 23 April 2025 - 06:14 WIB

Wulan Mirza Kunjungi Korban Banjir Panjang,

Selasa, 22 April 2025 - 21:31 WIB

Pemprov Lampung Gandeng PT Pos Indonesia

Selasa, 22 April 2025 - 21:28 WIB

Pemprov Lampung dan BPKP Gelar FGD Kaji Tata Kelola Program Pendidikan yang Lebih Baik

Selasa, 22 April 2025 - 21:12 WIB

Bhayangkara Presisi FC Berkandang di Lampung!

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Jihan: Tantangan Guru Hari Ini, Pergeseran Karakter Moral,

Rabu, 23 Apr 2025 - 06:19 WIB

#indonesiaswasembada

Wulan Mirza Kunjungi Korban Banjir Panjang,

Rabu, 23 Apr 2025 - 06:14 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Gandeng PT Pos Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:31 WIB

#indonesiaswasembada

Bhayangkara Presisi FC Berkandang di Lampung!

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:12 WIB