BANDAR LAMPUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung melaksanakan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Periode III Tahun 2025 yang meluluskan 1.587 wisudawan. Kegiatan yang digelar di Gedung Serbaguna KH Ahmad Hanafiah ini dipimpin Ketua Senat Prof. Dr. Idham Khalid, M.Ag., dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube UIN RIL.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D. menyampaikan pesan agar para wisudawan siap menghadapi tantangan di era disrupsi yang ditandai dengan kemajuan teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), big data, dan internet of things.
“Apa yang relevan hari ini bisa jadi usang esok hari. Karena itu, jadilah pelaku perubahan, bukan korban disrupsi,” ujarnya.
Rektor berpesan agar alumni menjadi intelektual yang adaptif dan inovatif dengan semangat pembelajar seumur hidup. “Kuasai teknologi, ciptakan inovasi, dan manfaatkan ilmu untuk kemaslahatan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya spiritualitas sebagai kompas moral di tengah derasnya arus informasi dan krisis nilai. “Ilmu tanpa akhlak akan membawa kehancuran. Jadilah lulusan yang cemerlang otaknya dan bercahaya hatinya,” tambahnya.
Selain itu, Rektor mengajak para wisudawan berkontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045. “Negara membutuhkan generasi muda terdidik yang siap berperan membangun bangsa, mulai dari lingkungan terdekat,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Rektor menyampaikan selamat dan terima kasih kepada para wisudawan serta keluarga yang telah berjuang hingga tahap ini. \
“Atas nama pimpinan dan seluruh keluarga besar UIN Raden Intan Lampung, dengan penuh rasa bangga dan haru, saya mengucapkan selamat dan sukses. Gelar ini adalah mahkota dari perjuangan panjang yang telah Ananda lalui dengan dedikasi, kerja keras, dan doa yang tak pernah putus,” ucapnya.
Ia mengingatkan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian baru di tengah masyarakat. “Hari ini adalah puncak dari sebuah perjalanan, tetapi juga gerbang baru untuk memulai pengabdian yang lebih luas,” kata Rektor.
Rektor juga mengajak para wisudawan untuk mengenang perjuangan orang tua dan keluarga yang telah mendukung selama menempuh pendidikan.
“Lihatlah wajah-wajah penuh haru dan bangga dari orang-orang terkasih Ananda. Mereka adalah para pahlawan sejati di balik kesuksesan hari ini. Keringat mereka menjadi tetesan ilmu bagi Ananda, doa mereka menembus langit di setiap sujud malam,” ucapnya.
Ia menutup pidatonya dengan mengingatkan bahwa perjuangan di kampus yang penuh tantangan dan kerja keras adalah bekal berharga untuk menghadapi kehidupan nyata.
“Perjalanan Ananda di kampus ini tidak selalu mulus. Ada malam panjang menyelesaikan tugas, ada kerumitan saat menulis skripsi atau tesis, ada kegagalan dalam ujian, dan mungkin rasa ingin menyerah. Namun, Ananda telah membuktikan ketangguhan mental dan kekuatan intelektual. Pengalaman itu jauh lebih berharga daripada selembar ijazah. Itulah yang membentuk karakter Ananda sebagai pribadi yang ulet dan tangguh,” pungkasnya.
Penulis : Desty
Editor : Hadi
Sumber Berita : UIN RIL
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.