Pada masa Covid-19 Hengki membongkar mafia tabung oksigen, dan menyerahkan 138 Tabung Oksigen kepada Pemprov DKI Jakarta, hasil sitaaan. Hengki juga mendapatkan apresiasi saat Penanganan Kasus Mafia Pangan, Kasus Beras Maknyuss. Hengki Dapat Penghargaan dari Bea Cukai. Hengki juga mendapat dukungan Presiden Jokowi yang Minta Kapolri Tangkap Oknum Penghambat “Dwell Time”, Tersangka Kasus Suap Dwelling Time 2 Ditahan. Penghargaan Menteri Kesehatan, Raih Pin Emas atas Pengungkapan Kasus Mafia Tanah, Apresaiasi Presiden soal OTT di Samarinda.
Sebelumnya Hengki menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat kemudian menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat. Hengki disebut sebagai lulusan terbaik di angkatannya. Bisa dibilang, ia memiliki kecakapan dan spesialisasi dalam satuan reserse. Kombes Hengki Haryadi lahir di Palembang pada 16 Oktober 1974, lulus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996.
Lulus Akpol Hengki bertugas di Dili, sebagai Pamapta Polres Dili, Kasat Lantas Polres Manatuto, Kasat Lantas Polres Dili, Wakapolsek Lengkong, lalu Kasat Lantas Polres Garut (2001-2002). Hengki kemudian menjabat sebagai Kapolsek Telukbetung Selatan Lampung pada 2005. Pada 2011 sempat menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat dan kemudian dimutasi menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pada 2012.
Pada 2014, kariernya makin cemerlang setelah ditunjuk untuk menduduki posisi sebagai Kapolres KP3 Tanjungpriok. Pamen Polri ini juga tercatat sempat mengemban jabatan sebagai Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016), Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2017), Kapolres Metro Jakarta Barat (2017), dan Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri (2019). Pada 2020, Hengki kemudian mengemban amanat untuk menjabat Kapolres Metro Jakarta Pusat.
1 2 3 4 5 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya