BANDAR LAMPUNG — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.A., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M yang dinilai lebih tertib, nyaman, dan penuh peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
Ia menyebut keberhasilan ini sebagai cermin kepemimpinan yang solid dan kolaborasi optimal dari seluruh pihak terkait, khususnya di bawah koordinasi Amirul Hajj yang juga menjabat Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. “Atas nama keluarga besar UIN Raden Intan Lampung, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Kementerian Agama dan para petugas haji yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi tamu Allah. Ini adalah kerja besar yang patut kita syukuri bersama,” ujar Rektor, Selasa (17/6/2025).
Pernyataan Rektor UIN RIL ini sejalan dengan evaluasi yang disampaikan Menteri Agama dalam rapat bersama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan jajaran Amirul Hajj di Jeddah, Senin (16/6).
Menurut Menag, penyelenggaraan haji tahun ini menunjukkan kemajuan signifikan, baik dari sisi layanan konsumsi, transportasi, maupun kepulangan jemaah yang berjalan tertib dan lancar.
“Alhamdulillah, jemaah kita bisa pulang dengan senyum. Ibadah haji mereka berjalan dengan baik, tertib, dan jauh lebih nyaman,” kata Menag.
Menag juga memastikan bahwa seluruh jemaah Indonesia telah menunaikan rukun haji, termasuk mereka yang mengalami gangguan kesehatan berat yang sudah dibadalkan. Ia mengungkapkan bahwa angka jemaah wafat maupun yang dirawat mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk 2023.
Rektor UIN RIL mengapresiasi berbagai peningkatan layanan yang dirasakan langsung oleh jemaah, mulai dari transportasi bus Shalawat yang beroperasi 24 jam di Makkah, hingga hotel-hotel di Madinah yang berlokasi sangat dekat dengan Masjid Nabawi, mendukung pelaksanaan ibadah dengan lebih mudah dan khusyuk.
“Kami mendapat kabar bahwa makanan tersedia melimpah, hotel nyaman, dan akses ke tempat ibadah makin mudah. Ini menjadi bukti nyata perbaikan yang menyentuh langsung kebutuhan jemaah,” ucap Prof. Wan.
Meski begitu, Menag tetap menyoroti sejumlah catatan teknis seperti ketidaksesuaian data antara PPIH dan penyedia layanan (syarikah), serta distribusi konsumsi dan kapasitas tenda di beberapa titik. Menurutnya, sistem multi syarikah yang diterapkan tahun ini membawa dampak positif sekaligus tantangan tersendiri, dan evaluasi akan dilakukan agar lebih terintegrasi ke depannya.
Menutup keterangannya, Rektor UIN Raden Intan Lampung berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi semua pihak, termasuk perguruan tinggi Islam, untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan pengabdian.
“Semangat profesionalisme dan integritas yang ditunjukkan dalam penyelenggaraan haji tahun ini patut menjadi teladan. Semoga seluruh jemaah memperoleh haji yang mabrur dan membawa keberkahan bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” pungkasnya.
Penulis : Yulizar
Editor : Ahmad Novriwan
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.