Kepemimpinan Puan Strategis Implementasikan Perjuangan Kartini

Rabu, 20 April 2022 | 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Tokoh Perempuan Muda Muhammadiyah Dr. Ulfah Mawardi, M.Pd mengapresiasi DPR di bawah kepemimpinan Puan Maharani.

Wajah Parlemen kini tidak hanya terlihat tajam dalam fungsi monitoring seperti terkait kelangkaan minyak goreng serta kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tetapi juga responsif dalam isu-isu keadilan gender.

Hal itu menunjukkan bahwa kepemimpinan Puan Maharani di DPR strategis untuk mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Kartini.

“Sosok Ibu Puan, dalam kepemimpinannya di DPR dan sebagai tokoh politik telah menjadi inspirasi bagi siapapun, bahwa bangsa ini, Indonesia yang kita cintai ini membuka lebar kesempatan perempuan untuk nerkarya. Inilah substansi dari perjuangan Kartini untuk masa kini,” kata Ulfah, Rabu (20/4).

Menurur Ulfah, dengan posisi Puan Maharani sebagai Ketua DPR maka nilai-nilai yang diperjuangkan Kartini seperti mendapatkan kesetaraan dalam hak pendidikan dan mendorong percaya diri perempuan dalam berkarir menjadi suatu keniscayaan.

“Leadher tentang perjuangan-perjuangan itu sekarang melekat pada Ibu Puan Maharani, yang berkat posisinya telah simbol perlawanan atas praktik-praktik diskriminasi,” ungkapnya.

Sekjen Pimpinan Pusat Nasyiah Aisyiyah (Putri Muhammadiyah) 2012-2016 ini menjelaskan, adanya asumsi bahwa perempuan ujungnya jadi ibu rumah tangga saja kini semakin ternegasikan. Apalagi, sebelum posisi Ketua DPR yang dijabat Puan, sebelumnya juga sudah ada contoh dimana sosok perempuan menempati posisi sebagai presiden, yakni Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga:  UIN RIL Perkuat Kerjasama dengan Perusahaan Onework Solutions Malaysia

“Karena itu, di momentum kita menyambut Hari Kartini (21 April) tahun ini, perempuan tidak perlu ragu, karena sejatinya memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam mengejar mimpi dan cita-citanya, baik dalam konteka mengenyam pendidikan tinggi, meniti karir, hingga kesempatan di ruang politik serta jabatan publik,” ujar Ulfah.

Lebih lanjut, Ulfah mengatakan bahwa spirit Kartini untuk masa kini terimolementasikan dalam perempuan yang memiliki semangat juang tinggi, kepercayaan diri, dan yakin terhadap kemampuan yang dimiliknya. Spirit itulah yang menjadikan perempuan memiliki keinginan untuk memerdekakan dirinya, dan memiliki prinsip hidup yang kuat.

“Kehadiran Ibu Puan Maharani sebagai perempuan pertama yang menjadi ketua DPR memberikan contoh baik dan harapan kedepan bahwa jika perempuan diberikan kesempatan mengakses berbagai sumber daya dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, maka perempuan memiliki potensi yang luar biasa dalam pembangunan,” ujar Ulfah.

Baca Juga:  Lampung Terapkan Early Warning System untuk Tata Kelola Dana Desa

Apalagi, kata Ulfah, dari sisi nilai keagamaan, khusuanya di dalam ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, dan tertera langsung dalam Alquran juga sangat tegas untuk dijadikan pijakan yang relevan dalam hak asasi perempuan (HAP), yakni untuk mengangkat martabatnya dan menjauhkannya dari praktik perlakuan diskriminatif.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S al Hujurat ayat 13, yang artinya:

“Wahai manusia Kami ciptakan kamu dari lelaki dan perempuan dan Kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa kepada-Nya,” (Q.S. al Hujurat, 13)

Ayat yang pernah disitir oleh Presiden Indonesia pertama, Ir Soekarno dalam pidato To Build the World A New di hadapan Sidang Umum PBB pada tanggal 30 September 1960 yang ‘mengguncang’ dunia itu akan selalu relevan untuk membangun kesadaran betapa dengan alasan apapun perempuan tidak berhak mendapatkan perlakuan yang diskriminatif. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB