Laporan: Anis
JAWA TIMUR-Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afandi menyatakan, dari total jumlah meninggal, 34 diantaranya tewas di lapangan, dua diantaranya anggota Polri. 13 kendaraan rusak berat dan terbakar.
Demikian disampaikan Nico tengah malam tadi seusai kerusuhan terjadi. Nico memastikan, kerusuhan yang terjadi di lapangan lebih disebabkan oleh kekecewaan suporter Arema. Suporter Arema kecewa karena Arema tidak pernah kalah di kandang selama 23 tahun. Ini alasan utama kerusuhan terjadi.
Sementara itu, Kadiskes Malang, Widjanto Wijoyo menyatakan, korban tewas hingga pagi ini menjadi 129. Demikian disampaikan Widjanto pagi ini kepada media, (2/10).
Widianto menyatakan, angka korban kemungkinan terus bergerak. Karena ada beberapa tempat layanan yang diberikan oleh kabupaten kota Malang.
Sementra itu, Bupati Malang Sanusi menegaskan akibat kerusuhan pertandingan sepak bola Persebaya vs Malang yang dilaksanakan di stadion Kanjuruhan Malang akan menanggung seluruh biaya pengobatan.
Demikian disampaikan Sanusi kepada media. Sanusi turut menyayangkan peristiwa berdarah dan tragedi ini yang harus hilangnya nyawa dengan jumlah ratusan. #
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.