Jokowi Diminta Hentikan Cawe-cawe KPK

Rabu, 13 Desember 2023 | 22:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Pemberhentian sementara Firli Bahuri dari jabatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dinilai sebagai puncak dari inkonsistensi Presiden Joko Widodo dalam pemberantasan korupsi.

Firli Bahuri diberhentikan sementara setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pemerasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli yang merasa penetapannya sebagai tersangka janggal dan tidak didasarkan pada fakta-fakta tengah melakukan perlawanan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Gerakan Mahasiswa Koalisi Indonesia Maju (GM-KIM) yang menggelar aksi di patung kuda Arjuna Wijaya, Silang Monas, Rabu siang (13/12), mengatakan bahwa kasus yang dialami Firli Bahuri ini tidak seperti yang tampak di permukaan.

“Kami menduga kuat bahwa ini adalah perlawanan dari kelompok yang selama ini merasa dirugikan oleh pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri,” ujar kordinator aksi GM-KIM Husna Ibrahim Palik kepada media usai menggelar aksi.

Massa GM-KIM awalnya ingin menggelar aksi di depan Istana Negara. Namun gerakan mereka terhenti di patung kuda.

Baca Juga:  Arus Mudik, Polres Way Kanan Siapkan Layanan Hotline

Dalam aksinya GM-KIM membawa spanduk raksasa bertuliskan “Jokowi Stop Cawe-cawe KPK” dan print out berukuran raksasa dari screen shot kicauan aktivis pro demokrasi Adhie Massardi di akun X miliknya.

Dalam kicauannya itu, Adhi mengatakan, Firli Bahuri memiliki dua kesalahan.

Pertama, Firli dinilai banyak membuang waktu dan gagal menghentikan pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Kedua, Firli dinilai tidak tegas menolak laporan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah mengenai bisnis anak-anak presiden, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, yang janggal dasn berbau nepotisme.

“Akibatnya, (laporan Ubedillah) itu menjadi hantu politik bagi kedua anak Widodo,” tulis Anies.

Spanduk raksasa berisi kicauan Adhie Massardi itu pun menjadi perhatian anggota masyarakat yang melintas di lokasi aksi.

Cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024 tidak hanya untuk memuluskan anaknya jadi cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto. Namun juga untuk memastikan kemenangan pasangan itu.

Setelah Firli Bahuri dibungkam, ujar Hasnu lagi, hal berikutnya yang terjadi adalah berbagai kasus yang sempat ditangani KPK mandek. Kasus-kasus itu mengenai sejumlah tokoh penting di tubuh koalisi Prabowo-Gibran, seperti Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan, juga Prabowo Subianto.

Baca Juga:  Dukung Pemerintah Utus Negosiator Ke AS, Sultan: Kita Hormati Kebijakan Ressiprocal Tariff Presiden Trump

Begitu juga beberapa kasus lain seperti kasus proyek pembangunan kereta api yang patut diduga melibatkan mafia Muhamad Suryo yang memiliki hubungan dekat dengan sejumlah pejabat kunci pemerintahan dan keluarga Jokowi. Begitu juga kasus pengadaan daging sapi yang melibatkan anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Ahmad Ali dan Rusdi Masse.

Kasus lain yang juga berpotensi menguap adalah kasus yang melibatkan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Pius Lustrilanang dan kasus dana bantuan Gubernur Jawa Timur.

Sebelum menutup aksi, GM-KIM mengatakan akan kembali menggelar aksi hari Jumat nanti.

“Kami merasa berkewajiban memberikan pendidikan politik pada masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, dan tidak menghakimi pihak yang sebenarnya menjadi korban,” demikian Hasnu.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Siti Fauziah Siap Memajukan Korpri MPR untuk Memperkuat Bangsa
PT Kencana Acidindo Perkasa Diduga tak Kantongi Izin Dari Pemkab Lampung Utara
Kesepakatan Dunia untuk Wujudkan Pembangunan yang Lebih Inklusif harus Didukung semua Pihak
Inpres Pengentasan Kemiskinan Presiden Prabowo, Komitmen Memghapus Kemiskinan
HNW Berharap Lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah Hasilkan Langkah Hentikan Genosida dan Merdekakan Palestina
Kampung Baru Fair 2025 , A.M Akbar Supratman Model Percontohan Pelestarian Tradisi
Ketua MPR: Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
Gubernur: Ramadan Meningkatkan Etos Melayani, Bahagia Dunia dan Akhirat

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 21:17 WIB

Siti Fauziah Siap Memajukan Korpri MPR untuk Memperkuat Bangsa

Kamis, 10 April 2025 - 19:23 WIB

PT Kencana Acidindo Perkasa Diduga tak Kantongi Izin Dari Pemkab Lampung Utara

Kamis, 10 April 2025 - 18:43 WIB

Kesepakatan Dunia untuk Wujudkan Pembangunan yang Lebih Inklusif harus Didukung semua Pihak

Kamis, 10 April 2025 - 18:40 WIB

Inpres Pengentasan Kemiskinan Presiden Prabowo, Komitmen Memghapus Kemiskinan

Rabu, 9 April 2025 - 20:08 WIB

HNW Berharap Lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah Hasilkan Langkah Hentikan Genosida dan Merdekakan Palestina

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Siti Fauziah Siap Memajukan Korpri MPR untuk Memperkuat Bangsa

Kamis, 10 Apr 2025 - 21:17 WIB