Inilah Tiga Modal Kuat Golkar untuk Raih Target 20% Pemilu 2024

Senin, 13 Februari 2023 | 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan seluruh kader partainya untuk fokus berjuang sehingga target pada Pemilu 2024 tercapai. Secara nasional, Golkar manargetkan kemenangan minimal 20% suara untuk pileg.

Peneliti politik senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP BRIN) Lili Romli menilai target yang dicanangkan Airlangga tersebut cukup realistis. Pertama, Golkar selalu berada di papan atas dari hasil survei terkait elektabilitas partai.

Kedua, Golkar juga didukung sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, baik yang duduk di legislatif, eksekutif dan profesi lainnya. Ketiga, Golkar juga mempunyai kader partai yang solid dan tidak ada konflik internal lagi.

“Jika modal politik tersebut didayagunakan dengan optimal bisa tercapai target tersebut,” tegas Lili, Senin (13/2).

Lili menilai Golkar patut untuk memaksimalkan rekrutmen calon legislatif untuk memperbesar peluang kemenangan. “Untuk itu rekrutmen caleg Golkar akan menentukan berhasil tidaknya,” ujarnya.

Golkar juga patut mewaspadai efek ekor jas yang digadang-gadang mampu mendongkrak perolehan suara Golkar. “Selain itu tentu capres yang diusung golkar nanti. Jika capres yang diusung tidak terasosiakan dengan Golkar maka coattail effect tidak berpengaruh,” ungkapnya.

Baca Juga:  Wagub Ajak Mahasiswa Polinela Jadi Pelopor Empat Pilar Kebangsaan

Lili menegaskan Golkar harus memegang kunci bursa kandidasi Pilpres 2024 jika hendak mencapai target. “Intinya Golkar sebagai partai besar harus yang memegang kunci dalam kandidasi, bukan mengikuti dan dikendalikan partai lain, jika target ingin tercapai,” tambahnya.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dinilai yang beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN dinilai sudah cukup mumpuni untuk berlaga di Pilpres 2024.

“Sebenarnya dengan 3 partai tersebut sudah cukup sehingga nanti masing-masing partai dalam koalisi tersebut akan bekerja maksimal, tidak lepas tangan. Jika koalisinya besar tdk akan maksimal, contoh Pilpres 2019 kemarin,” tuturnya.

Lili juga menyarankan agar Golkar tidak terpaku pada sosok Airlangga Hartarto. Golkar patut mempertimbangkan sosok lain dengan elektabilitas tinggi untuk mewakili Golkar dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Memang Pak Airlangga sampai saat ini popularitas dan elektabitasnya masih rendah. Oleh karena itu perlu cari kandidat lain dari Golkar agar dapat mencapai target tersebut. Bisa saja seperti Ridwan Kamil sebagai alternatif kandidatnya,” pungkasnya.

Mesin Politik

Pengamat Politik Cecep Hidayat mengatakan, mesin partai Golkar sudah bekerja keras, khususnya dalam tingkat daerah. “Golkar beda dengan yang lain, mesin politik sudah kuat, kinerja dari caleg yang lebih dominan ditimbang efek ekor jas dari capres yang dicalonkan,” kata Cecep, Senin (13/2).

Baca Juga:  Lampung 8 Besar di Pornas Palembang

Mesin Golkar bekerja dari daerah, untuk menopang kerja kerja Golkar di tingkat nasional. Bicara efek ekor jas, Golkar tidak kebagian meski menjadi partai pendukung pemerintahan Jokowi. Namun ini kerja keras mesin partai.

“Efek ekor jas, asosiasi si Capres dengan partai, kalau dari awal Golkar tidak bisa diasosiasikan dengan Capres tertentu, maka tidak menarik orang untuk memilih partai tersebut.” jelas Cecep.

Golkar sendiri berdasarkan Munas, akan mencalonkan Ketum Airlangga sebagai Capres.

“Memang kalau akhirnya Golkar bersikeras mencalonkan Ketum, dari jauh-jauh hari, disebutkan rekam jejak dia, apa profesi sebelumnya dan apa sekarang, capaian nya, untuk mempopulerkan dan membuat tingkat keterpilihannya naik,” kata Cecep yang juga Doktor dari Universitas Pertahanan ini. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan
Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal
Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional
Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran
Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi
Dosen Kehutanan ITERA Dampingi Petani Kembangkan Potensi Madu Klanceng di Lampung Selatan
Menuju Lampung Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Dorong Sinergi Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan
Efisiensi yang Pincang dan Krisis Kepercayaan Publik

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:18 WIB

Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Senin, 20 Okt 2025 - 15:10 WIB