Idul Fitri Momentum Merajut Solidaritas Menyongsong Era Kemakmuran ,”Ujar Wakil Ketua DPD RI

Senin, 31 Maret 2025 | 16:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Tamsil Linrung, menyoroti kisah negeri Saba’ sebagai refleksi bagi Indonesia dalam menyongsong era kemakmuran yang berkelanjutan. Dalam khutbah Idul Fitri di Matraman Raya, ia menegaskan bahwa kejayaan sebuah bangsa tidak hanya ditentukan oleh limpahan sumber daya, tetapi juga oleh keberlanjutan dan solidaritas sosial yang menopang.

“Saba’ adalah epos peradaban paling maju di zaman itu. Tanahnya subur dengan sistem irigasi yang canggih. Kisah kemakmurannya masyhur mengisi sejarah kolosal. Namun Saba’ runtuh. Bukan karena kekurangan sumber daya. Melainkan karena mereka mengabaikan nilai-nilai keberlanjutan dan kehilangan solidaritas sosial,” seru Tamsil Linrung di hadapan ribuan jamaah, Senin (31/3).

Ia menjelaskan bahwa Al-Qur’an menggambarkan Saba’ sebagai negeri yang kaya raya dan berlimpah sumber daya, tetapi kehancurannya menjadi pelajaran bagi bangsa-bangsa setelahnya.

“Saba’ diberkahi dengan kebun-kebun anggur yang hasil panennya melimpah, kehidupan yang tenteram, dan tanah yang subur. Namun, penduduknya kehilangan dimensi spiritual, menanggalkan kebersamaan, dan membiarkan solidaritas meranggas. Akibatnya, mereka terjerembab dalam bencana yang meluluhlantakkan segalanya,” ujarnya.

Baca Juga:  HUT Bandarlampung; Mirza: Lampung Kota Ramah Disabilitas

Menurut Tamsil, kisah Saba’ harus menjadi pengingat bagi Indonesia agar tidak terperangkap dalam kesalahan yang sama. Dengan kekayaan alam yang jauh lebih besar, Indonesia berpotensi menjadi bangsa besar yang makmur dan berdaulat. Namun, tanpa pemerataan dan keberlanjutan, potensi ini bisa berubah menjadi bumerang.

“Indonesia adalah negeri dengan anugerah yang tak terhingga. Jika Saba’ digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai negeri kaya raya, maka kita tidak perlu berimajinasi untuk membayangkan Saba’, karena Indonesia lebih dari Saba’,” lanjutnya.

Tamsil menekankan bahwa Idul Fitri bukan sekadar perayaan kemenangan, melainkan juga momentum untuk menata langkah ke depan dan membangun komitmen kebangsaan yang lebih kokoh.

“Kita telah melewati festival spiritual selama sebulan penuh. Ramadan mengajarkan tentang solidaritas sosial, tenunan kemanusiaan yang menghubungkan satu sama lain dalam simpul kebersamaan,” imbuhnya.

Sebagai mantan pimpinan Badan Anggaran DPR RI, Tamsil melihat bahwa kebijakan strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti program Makanan Bergizi Gratis, merupakan langkah konkret untuk memastikan keseimbangan antara kemakmuran dan keadilan sosial.

Baca Juga:  Desa Sumber Arum Dihujani Sumur Bor, Sayang Ada Yang Terbengkalai

“Formula kemakmuran harus dibangun di atas fondasi solidaritas. Kita memiliki sumber daya besar yang harus dikelola dengan bijak. Sejarah membuktikan, kejayaan suatu bangsa bergantung pada kemampuannya mengelola kekayaan alam dan menjaga keseimbangan sosial,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Idul Fitri sebagai refleksi sekaligus aksi nyata dalam membangun keadilan dan keberlanjutan.

“Sebagai ekspresi syukur, pemerintahan Presiden Prabowo telah menabuh strategi kemakmuran yang berkeadilan—Indonesia yang berdaulat secara ekonomi, sejahtera secara sosial, dan kokoh dalam solidaritas kebangsaan,” terang senator asal Sulawesi Selatan ini.

Distribusi kekayaan yang lebih adil, menurutnya, bukan sekadar kebijakan teknokratis, tetapi bagian dari arsitektur besar dalam membangun peradaban.

“Reformasi fiskal dan redistribusi sumber daya adalah dua pilar utama yang menopang arsitektur kemakmuran yang dikumandangkan oleh Presiden Prabowo,” tandas Tamsil Linrung.


Penulis : Heri S


Editor : Nara


Sumber Berita : DPD RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Mirza: Peningkatan dan Daya Saing SDM Sangat Mendesak
Lampung Tuan Rumah FESyar Sumatera 2025
Kukuhkan Pengurus LKKS Provinsi Lampung, Gubernur Rahmat Mirzani Dorong Sinergi Tangani Kelompok Rentan
Rembuk Merah Putih, Forum Strategis Bangun Ketahanan Ideologi di Bumi Ruwa Jurai
Ombudsman Minta Disdik dan Kemenag, Monitor Pelaksanaan Penerimaan Murid Baru
Tekab 308 Tangkap 3 Pelaku Curat, Salah Satunya Residivis
Ditabrak Tanker, KM Pasifik Tenggelam, Bakamla RI Evakuasi 14 Korban
SMKN 1 Tanjung Raya Mesuji, Gelar Open Tournamen
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:58 WIB

Mirza: Peningkatan dan Daya Saing SDM Sangat Mendesak

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:47 WIB

Lampung Tuan Rumah FESyar Sumatera 2025

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:26 WIB

Kukuhkan Pengurus LKKS Provinsi Lampung, Gubernur Rahmat Mirzani Dorong Sinergi Tangani Kelompok Rentan

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:16 WIB

Rembuk Merah Putih, Forum Strategis Bangun Ketahanan Ideologi di Bumi Ruwa Jurai

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:29 WIB

Ombudsman Minta Disdik dan Kemenag, Monitor Pelaksanaan Penerimaan Murid Baru

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Mirza: Peningkatan dan Daya Saing SDM Sangat Mendesak

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:58 WIB

#indonesiaswasembada

Lampung Tuan Rumah FESyar Sumatera 2025

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:47 WIB