HIPMI Lampung Barat Gelar Sosialisasi Dampak Ekonomi Konflik Satwa dan Perambahan Hutan di TNBBS

Rabu, 30 Juli 2025 | 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMPUNG BARAT – Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Lampung Barat menggelar sosialisasi mengenai dampak ekonomi akibat konflik satwa liar dan perambahan hutan di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Kegiatan ini berlangsung pada 24 Juli 2025 di Aula Villa Kadaka, Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk unsur pemerintah, pengelola hutan, masyarakat sekitar kawasan hutan, serta pemuda, dengan jumlah peserta sekitar 50 orang.

San Andre Jatmiko, Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional II Liwa, menyampaikan bahwa TNBBS berperan penting dalam pelindungan habitat satwa dilindungi seperti harimau, gajah, dan badak. Namun, kawasan ini menghadapi tantangan serius seperti illegal logging, perambahan menjadi perkebunan kopi, dan perburuan liar. Dampaknya, terjadi peningkatan konflik antara manusia dan satwa liar yang bahkan menimbulkan korban jiwa. Upaya yang telah dilakukan termasuk pendataan gubuk dalam hutan, sosialisasi pengalihan komoditas, pemasangan banner himbauan, patroli penertiban, serta relokasi satwa dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Apresiasi Inisiatif JSL Buka Program Magang ke Jepang

Sastra Wijaya, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Liwa, menjelaskan perbedaan fungsi TNBBS dan KPH dalam pengawasan hutan. KPH bertanggung jawab atas hutan lindung dan hutan produksi yang masih bisa dimanfaatkan melalui skema perhutanan sosial. Ia juga menyoroti konflik satwa liar, seperti serangan beruang ke ternak, yang kerap terjadi akibat perambahan. Solusi yang diambil termasuk pemasangan kandang jebak dan kandang anti predator hasil kolaborasi dengan WCS-IP. Selain itu, KPH mendorong pembentukan kelompok tani hutan untuk legalisasi aktivitas ekonomi yang tetap ramah lingkungan.

Sementara itu, Sumarlin, Kabid Ideologi Kesbangpol Lampung Barat menekankan pentingnya pendekatan sosio-ekonomis dalam menangani perambahan hutan. Ia menyoroti bahwa konflik satwa tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga memengaruhi stabilitas sosial dan keamanan. Oleh karena itu, pendekatan humanis, edukasi, serta pemanfaatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDN) di seluruh pekon akan dioptimalkan untuk mendeteksi potensi konflik sejak dini.

Baca Juga:  Cegah Aksi Pertikaian Antar Pemuda, Ini Yang Dilakukan Satsamapta Polres Mesuji 

Dalam sesi tanya jawab, isu penampakan harimau di Pekon Kubu Perahu dan kepemilikan lahan bersertifikat di kawasan TNBBS menjadi perhatian. San Andre menegaskan bahwa masyarakat harus berhati-hati di wilayah enclave dan bahwa sertifikasi tanah di TNBBS sedang diverifikasi Kejaksaan. Sastra menambahkan bahwa meski kini hutan lindung dapat dimanfaatkan dengan izin, keseimbangan antara ekonomi dan ekologi tetap harus dijaga. Acara ini ditutup dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama, menandai komitmen lintas sektor dalam menjaga hutan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat.


Penulis : Romy


Editor : Hadi


Sumber Berita : Pemkab Lambar

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Rektor UIN Raden Intan Lampung Terima Kunjungan Pelajar dari Thailand
Sinergi Kemenkomdigi dan Pemprov Lampung, Bahas Strategi Komunikasi Efektif Sukseskan Program Nasional
Pemprov Lampung Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional, Perkuat Sinergi Pusat-Daerah untuk Kebermanfaatan bagi Masyarakat Lampung
Gelar Jumat Curhat, Kapolsek Tanjung Raya Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Bagikan Paket Sembako 
Dua Naskah Kuno Asal Lampung Raih Sertifikat IKON 2025 dari Perpustakaan Nasional RI
Pemprov Lampung Dorong Upaya Wujudkan Birokrasi Akuntabel dan Ketahanan Pangan Berkelanjutan
TP PKK Provinsi Lampung Perkuat Pemberdayaan Keluarga Lewat Program Desa TAPIS
Kukuhkan 1.587 Wisudawan, Rektor UIN Raden Intan Lampung Pesan Alumni Menjadi Intelektual yang Adaptif dan Inovatif

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Rektor UIN Raden Intan Lampung Terima Kunjungan Pelajar dari Thailand

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Sinergi Kemenkomdigi dan Pemprov Lampung, Bahas Strategi Komunikasi Efektif Sukseskan Program Nasional

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:53 WIB

Pemprov Lampung Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional, Perkuat Sinergi Pusat-Daerah untuk Kebermanfaatan bagi Masyarakat Lampung

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:51 WIB

Gelar Jumat Curhat, Kapolsek Tanjung Raya Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Bagikan Paket Sembako 

Jumat, 17 Oktober 2025 - 13:07 WIB

Dua Naskah Kuno Asal Lampung Raih Sertifikat IKON 2025 dari Perpustakaan Nasional RI

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Rektor UIN Raden Intan Lampung Terima Kunjungan Pelajar dari Thailand

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:19 WIB