Hadir di Sarasehan Kehumasan MPR di Bali, Anggota MPR Harap Merawat Kebhinekaaan Indonesia Tidak Hanya Jargon Saja

Rabu, 5 Juli 2023 | 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo  

BALI – Sekretaris Fraksi PKB MPR Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menegaskan bahwa merawat kebhinekaan, menjunjung tinggi keberagaman dan menegakkan NKRI tidak hanya di mulut saja atau hanya menjadi jargon dan kata-kata saja.  Tapi, mesti sudah termanisfestasikan dalam perbuatan sehari-hari.

“Saya kira bagi masyarakat Bali, hal itu sudah bukan masalah lagi atau tak asing lagi. Hari ini, saya melihat jelas betapa toleransi dan saling menghormati sangat kental. Gelar acara ini, selain mengundang masyarakat peserta dari kalangan Muslim, juga mengundang masyarakat peserta dari kalangan Hindu.  Sehingga terlihat berbaur menjadi satu untuk membahas soal kenegaraan,” ujar Neng Eem, di acara Forum Komunikasi Publik (FKP) dalam rangka Sarasehan Kehumasan MPR RI, kerjasama MPR dengan Pondok Pesantren As-Siddiqiyyah, di Gedung Mendopo Kesari, Jembrana, Bali, Senin (3/7)

Acara yang mengusung tema sentral ‘Merawat Bhinneka Tunggal Ika, Menjunjung Tinggi Keberagaman, Menegakkan NKRI ‘ ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Humas dan Sistem Infomasi sekaligus plt Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR RI Siti Fauziah, SE, MM, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas Setjen MPR Indro Gutomo, SH, MH, Pimpinan Pondok Pesantren As-Siddiqiyyah Kabupaten Jembrana Bali KH. M Jaf’ar Shodiq, A.Pdi, Dewan Pembina Relawan Desa Nusantara, M. Surya Nata Putra, Muhamad Yunus, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya serta masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Ikut Tensi Darah, Ibas: Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Merata di Indonesia

Dari komposisi peserta saja, lanjut Neng Eem, sudah menunjukkan implementasi dari tema ini tanpa harus dibahas lagi.  Seperti diketahui masyarakat muslim di Jembrana itu kurang lebih 32%, kemudian yang non muslim dan lainnya selain Hindu itu masih di bawahnya.  Mayoritas di sini Hindu.  Tapi, kalau bicara tentang pluralitas, bicara tentang NKRI, bicara tentang Bhinneka Tunggal Ika, bicara tentang menjunjung tinggi keberagaman, di sini sudah teraplikasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebelum acara, saya sempat berkeliling di jalan dan lapangan.  Sempat lari pagi dulu tadi _jogging_, dan di sini juga sudah banyak simbol-simbol bangsa seperti Pancasila, gambar Pancasila yang begitu besar. Artinya, simbol-simbol keberagaman, simbol-simbol tentang Bhinneka Tunggal Ika, tentang manifestasi dalam pengamalannya tentang sila yang mulai dari ke satu sampai ke lima itu, sudah menjadi kehidupan sehari-hari mereka, sudah terwujud kan dalam kehidupan,” ujarnya.
Pancasila, diungkapkan Neng Eem, sudah terwujud dalam bermasyarakat, dalam hubungan antar agama.  Simbol-simbol tentang Pancasila itu, lanjutnya, mungkin banyak juga di tempat lain, tapi kebanyakan  Pancasila itu hanya ada di ruangan-ruangan formal atau di rumah-rumah  Tapi, di Jembrana ini, ada gambar Pancasila yang begitu besar di tempat umum, di tempat terbuka ada patung Pancasila yang begitu besar seperti itu.
“Jadi, sekali lagi kita semua harus memberi apresiasi besar. Jadi kalau bicara tentang Bali apalagi Jembrana itu saya kira, hal yang seperti itu sudah final, sudah _finish_, tinggal bagaimana kita menjaga dan memperkuat saja.  Dan, saya juga berterima kasih kepada masyarakat Bali terutama mayoritas Hindu, yang telah membuat juga kami di sini mungkin beberapa masyarakat muslim juga nyaman. Saya kira itu harus dijaga terus menerus. Ketika masyarakat minoritas tinggal di tempat mayoritas itu nyaman, saya kira masalah kekerasan, konflik-konflik tentang ras dan lain sebagainya itu tidak akan ada,” pungkasnya. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Siti Fauziah Siap Memajukan Korpri MPR untuk Memperkuat Bangsa
PT Kencana Acidindo Perkasa Diduga tak Kantongi Izin Dari Pemkab Lampung Utara
Kesepakatan Dunia untuk Wujudkan Pembangunan yang Lebih Inklusif harus Didukung semua Pihak
Inpres Pengentasan Kemiskinan Presiden Prabowo, Komitmen Memghapus Kemiskinan
HNW Berharap Lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah Hasilkan Langkah Hentikan Genosida dan Merdekakan Palestina
Kampung Baru Fair 2025 , A.M Akbar Supratman Model Percontohan Pelestarian Tradisi
Ketua MPR: Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
Gubernur: Ramadan Meningkatkan Etos Melayani, Bahagia Dunia dan Akhirat

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 21:17 WIB

Siti Fauziah Siap Memajukan Korpri MPR untuk Memperkuat Bangsa

Kamis, 10 April 2025 - 19:23 WIB

PT Kencana Acidindo Perkasa Diduga tak Kantongi Izin Dari Pemkab Lampung Utara

Kamis, 10 April 2025 - 18:43 WIB

Kesepakatan Dunia untuk Wujudkan Pembangunan yang Lebih Inklusif harus Didukung semua Pihak

Kamis, 10 April 2025 - 18:40 WIB

Inpres Pengentasan Kemiskinan Presiden Prabowo, Komitmen Memghapus Kemiskinan

Rabu, 9 April 2025 - 20:08 WIB

HNW Berharap Lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah Hasilkan Langkah Hentikan Genosida dan Merdekakan Palestina

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Siti Fauziah Siap Memajukan Korpri MPR untuk Memperkuat Bangsa

Kamis, 10 Apr 2025 - 21:17 WIB