Melalui pagelaran Lampung Craft ini, Gubernur Arinal berharap sektor UMKM dapat menjadi motor penggerak dalam kebangkitan perekonomian Lampung pasca pandemi Covid-19. Acara ini juga diharapkan dapat dijadikan wahana untuk mengedukasi masyarakat Lampung agar lebih mencintai dan membeli produk-produk daerahnya sendiri.
“Oleh karena itu, kepada para pengrajin saya dorong untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu produk hasilnya,” ujar Gubernur Arinal.
Penyelenggaraan Lampung Craft kali ini, jelas Gubernur Arinal, dianggap penting dan tepat waktu di tengah-tengah kebangkitan ekonomi kita pasca pandemi Covid-19, sentra-sentra kerajinan sebagai basis ekonomi kerakyatan perlu terus-menerus dikembangkan untuk menggerakkan lagi roda-roda perekonomian daerah.
“Pelaku industri kerajinan berskala kecil dan menengah (UMKM) merupakan pelaku ekonomi yang berperan penting bagi perekonomian Lampung,” jelasnya.
Untuk diketahui, di Provinsi Lampung terdapat UMKM sebanyak 192.234 unit yang terdiri dari usaha mikro 182.655 unit, usaha kecil sebanyak 9.303 unit dan usaha menengah sebanyak 276 unit. “Potensi kuantitas UMKM tersebut merupakan pelaku ekonomi yang harus terus kita pelihara dan jaga demi pembangunan ekonomi Lampung yang maju dan berkualitas,” jelasnya.
Ke depan, guna menghadapi tantangan yang ada, maka beberapa strategi yang akan dilakukan antara lain yaitu mengoptimalkan manfaat dari pembangunan infrastruktur, penguatan kelembagaan dan strategi konsolidasi yang diarahkan untuk memperoleh akses modal ke lembaga keuangan serta membangun skala usaha yang lebih besar dan menguntungkan, pengembangan jaringan usaha dan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan ekonomi digital, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pengrajin.
1 2 3 4 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya