Laporan : Nara J Afkar
MESUJI – Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus kebut peningkatan infrastruktur jalan di lingkar Kabupaten setempat yang dikerjakan dengan skema swakelola.
Untuk kegiatan yang dilaksanakan secara swakelola di tahun 2022 ini sebanyak 9 titik ruas jalan, dengan panjang volume total mencapai 11 kilo meter (KM).
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Mesuji, Endra Oktafandi.ST., menjelaskan kegiatan peningkatan jalan berupa bangunan rigid beton tanpa tulang. Kegiatan ini, merupakan inovasi daerah yang sudah dilaksanakan sejak 2017 silam.
“Dalam kegiatan pembangunan jalan swakelola, hanya material pasir dan semennya saja yang disediakan oleh pihak ke tiga atau tender. Sedangkan untuk batu menggunakan stok file kita yang ada, dan pekerjaannya mengunakan alat berat milik PUPR Mesuji, serta memberdayakan tenaga kerja lokal yang sebelumnya telah dilakukan pelatihan oleh tenaga ahli,”jelasnya, Kamis (08/09/2022).
Menurut dia, selain lebih efektif dan efisien kegiatan pembangunan jalan dengan metode swakelola lebih hemat anggaran. Jika dihitung kata dia, pembangunan Lean Clearing (LC) atau beton tanpa tulang dengan ketebalan 15-20 cm lebar 6 meter dan panjang 1000 meter menghabiskan anggaran sekitar 800 juta. Jumlah tersebut jauh lebih murah ketimbang dilaksanakan oleh pihak ke tiga.
Khusus tahun 2020 ini, untuk kegiatan swakelola di 9 titik ruas jalan, Pemkab Mesuji telah menganggarkan sekitar Rp. 8 Milyar dana APBD Mesuji tahun 2022, untuk pengadaan material berupa batu, semen dan pasir.
“Sampai saat ini progres pembangunan jalan masih terus berlangsung. Dari total 9 ruas, sudah 4 ruas yang telah dirampungkan. Sementara secara keseluruhan kemantapan jalan Kabupaten, sudah mencapai sekitar 16 pesen dari total panjang jalan kabupaten 536 kilo meter,”tutupnya.##