Firli bersyukur, rakyat Indonesia dianggap mulai semakin antikorupsi dan sadar akan budaya antikorupsi dengan menjauhi praktik-praktik korupsi. Hal itu dapat dilihat dari indeks perilaku antikorupsi (IPAK) pada 2022 yang meningkat dibanding tahun lalu.
“Kita semakin antikorupsi. Tahun 2022, kita mencapai angka 3,93, lebih baik dari tahun lalu (2021) 3,88,” kata Firli.
Karena kata Firli, indeks perilaku antikorupsi skalanya adalah 0-5. Jika angka 5, menunjukkan Indonesia semakin antikorupsi. Sedangkan jika mendekati angka 0, maka Indonesia masih massif terhadap korupsi.
“Alhamdulillah, kita meluncurkan angka 3,93. Saya berkeyakinan, karena kerja keras kita semua, di tahun 2045, Indonesia akan antikorupsi. Memiliki suatu budaya, budaya antikorupsi. Kita wujudkan Indonesia emas, Indonesia tanpa korupsi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Firli mengatakan, KPK juga terus melakukan pencegahan korupsi dengan melakukan kajian, telaah dan rekomendasi untuk perbaikan sistem guna menutup peluang dan kesempatan melakukan korupsi.
Firli kemudian mengingatkan kepada segenap jajaran agar jangan pernah ada keraguan untuk bertindak tegas melakukan penegakan hukum bagi pelaku korupsi termasuk tindakan tangkap tangan.
“KPK adalah rumpun eksekutif yang dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya tidak terpengaruh kepada kekuasaan manapun, Dan KPK tidak tunduk kepada siapapun,” demikian Firli menegaskan.##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2