Lebih lanjut, ia mengungkapkan tambahan 5 juta unit rumah ini berasal dari pemerintah Qatar. Sementara itu, perjanjian investasi 1 juta rumah di Istana Merdeka berasal dari semi-government.
“Government. Kemarin kan semi-government. Syeikh itu keluarga kerajaan tetapi dia juga punya perusahaan,” jelas Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ini.
Hal ini menunjukkan komitmen besar Qatar dalam membantu memenuhi kebutuhan perumahan di Indonesia.
Proyek ini tidak hanya akan menjadi solusi untuk mengatasi defisit perumahan di Indonesia tetapi juga memberikan peluang kerja yang besar bagi masyarakat lokal.
“Jadi tambahan 5 juta unit rumah itu berasal dari pemerintah Qatar,” tambah Fahri.
Kendati begitu, rencana pembangunan total 6 juta rumah di Indonesia ini masih dalam tahap pembahasan.
Wakil Ketua DPR Periode 2024-2019 ini menyebutkan bahwa skema dan rincian proyek akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan bilateral yang dijadwalkan berlangsung di Doha pada akhir bulan ini.
“Skema pembangunannya akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan di Doha pada akhir bulan ini,” jelas Fahri.
1 2 3 4 5 Selanjutnya
Penulis : Heri Suroyo
Editor : Rudi
Sumber Berita : Jakarta
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya