Anies Baswedan
Sementara itu, Pengamat Politik Adi Prayitno mengungkapkan bahwa manuver Jusuf Kalla yang memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (AH) sebagai upaya untuk mencari ‘teman’ bagi Anies Baswedan.
“Pak JK selalu dikaitkan, endorse Anies, kenapa nggak berat ke AH. Kalau kemudian Pak JK dikaitkan dengan endorse AH itu tidak lepas dari upaya upaya mencarikan mesin politik dan teman bagi Anies Baswedan untuk maju di 2024,” kata Adi, Senin (19/9).
JK sudah lama kenal dengan Anies Baswedan, dan sering disebut sebagai mentornya. Sementara dalam kapasitasnya sebagai sesepuh partai dan king maker. Anies kata dia, meski di endorse oleh Partai Nasdem, namun belum tentu akan berkoalisi dengan PKS maupun Partai Demokrat.
“Pak JK sebagai salah satu tokoh senior, king maker, sedang mencari partai dan partner koalisi yang paling mungkin diajak kerjasama,“ jelas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) ini.
Sementara Airlangga Hartarto adalah ketua umum partai ‘runner up’ pemenang Pemilu 2019.
Sebelumnya, JK mengatakan, “Sering orang bertanya, ‘Bapak dukung siapa?” “Sederhana saya jawab, saya dukung calon Pak Airlangga yang bisa membawa, memimpin negeri ini menuju kemajuan, kemakmuran yang berkeadilan, itu saja,” jawab JK.
Jika akhirnya dua ‘favorit’ JK ini bersatu, maka posisi ideal adalah ? “Kalau melihat parameter, cocoknya Anies-Airlangga, cuma ya pada level praktis gak mau airlangga, bagi Airlangga capres harga mati,” tandas Adi. ##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2