DPR Ajak Parlemen Jerman Gencatan Senjata Di Gaza

Kamis, 2 November 2023 | 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengajak parlemen Jerman untuk mendorong terwujudnyw gencatan senjata di Jalur Gaza. Hal ini menyusul kondisi yang semakin kritis akibat digempur Israel terus-menerus. Krisis Gaza menyebabkan bencana kemanusian yang sangat memprihatinkan.

Hal ini disampaikan Meutya saat menerima delegasi parlemen Jerman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/11). Kedua pihak membahas perkembangan di Rusia-Ukraina, Palestina, hingga kondisi Indonesia.

Menurut Meutya, kedua delegasi saling mengingatkan bahwa perang itu bisa terjadi.

“Kita bahas perkembangan di Rusia-Ukraina. Kemudian saya angkat tentang perkembangan di Palestina, bagaimana situasi di kawasan ini dengan laut China selatan dan lain-lain,” ujar Meutya pada wartawan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11).

Baca Juga:  MPR Penjaga Demokrasi Pancasila

Meutya mengatakan, parlemen Jerman sepakat bahwa perang di mana pun pasti menimbulkan korban, termasuk perempuan dan anak-anak. Untuk itu, Meutya mengajak pihak Jerman sama-sama menyuarakan gencatan senjata dalam konflik bersenjata yang terjadi belakangan ini.

“Perang ini banyak membawa korban untuk perempuan dan anak-anak, maka tadi kami ajak juga supaya Jerman sama-sama menyuarakan untuk adanya gencatan senjata, jadi penghentian perang dan memajukan dialog untuk saat ini,” ujar Meutya.

Baca Juga:  Komitmen Lindungi Hak Anak, Provinsi Lampung Pertahankan Gelar Provinsi Layak Anak

Soal konflik Israel dan Palestina, Indonesia diminta bersikap dengan tegas, terutama bila ada pelanggaran HAM. Sebab, Indonesia sendiri merupakan anggota dewan HAM PBB.

“Artinya untuk apa jadi anggota Dewan HAM kalau kemudian kita tidak berhasil menyuarakan hal-hal yang memang kita rasa perlu, khususnya terkait Palestina,” kata Meutya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua parlemen juga membahas sejumlah isu bilateral Indonesia dan Jerman. Isu-isu tersebut mencakup kerja sama perdagangan, diplomasi, pertukaran budaya, serta isu-isu global seperti perubahan iklim.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Pusat Studi Gender UIN RIL Gelar Seminar Etika Dakwah Untuk Menambah Literasi Mahasiswa
Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025
Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan
KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:49 WIB

Pusat Studi Gender UIN RIL Gelar Seminar Etika Dakwah Untuk Menambah Literasi Mahasiswa

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:17 WIB

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Bank Sampah Sekolah Diluncurkan, Siswa Didorong Jadi Agen Perubahan Lingkungan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

UIN RIL Terus Perkuat Keterbukaan Informasi Publik

Jumat, 22 Agu 2025 - 13:46 WIB

#indonesiaswasembada

Kontingen Lampung Targetkan Prestasi Gemilang pada PORNAS XVII KORPRI 2025

Jumat, 22 Agu 2025 - 09:17 WIB

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB